KOMPAS.com - Halimah, nenek berusia 115 tahun yang menjadi korban gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat meninggal dunia di tenda darurat Kampung Ciremis Wetan RT 02/04, Desa Ciwalen, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur.
Sempat beredar di media sosial jika Halimah meninggal karena kelaparan. Namun hal tersebut dibantah pihak keluarga dan Ketua RW.
Keluarga menyebut bahwa Halimah sudah sakit selama empat tahun sebelumnya.
Ditemui di tenda posko darurat, Sabtu (26/11/2022) sore, buyut Halimah, Iis Khodijah (30) mengatakan bahwa ibu neneknya tersebut sebelumnya sudah disuapin makan.
"Banyak saksinya di sini, nenek saya yang suapin makannya juga, jadi berita soal kelaparan itu tidak benar," ujar Iis.
Baca juga: Kafe Arseven Lenyap Tersapu Longsor Saat Gempa Cianjur, Barista Muhammad Irvan Hilang
Iis mengatakan, sebelumnya ibu dari neneknya tersebut menderita penyakit gula atau diabetes. Selain itu empat tahun lalu terjatuh dan kakinya patah.
Sejak saat itu Halimah hanya terbaring lemah dalam perawatan keluarga.
"Kakinya patah karena terjatuh, lalu ada penyakit gula juga, jadi terus terbaring sebelumnya di rumah dan kemarin di sini di tenda pojok sana meninggalnya," ujar Iis sambil menunjuk sudut tenda darurat.
Iis mengatakan, ibu dari neneknya tersebut sempat mengeluhkan suhu di dalam tenda yang panas. Lalu neneknya memegang kipas dan memberikan udara ke arah Halimah.
"Iya sebelum meninggal sempat mengeluh panas saja, gerah katanya," ujar Iis.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.