Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terhimpit Kasur dan Tembok Beton di Area Warung Shinta Cianjur, Jasad Diduga Perempuan Masih Sulit Dievakuasi

Kompas.com - 27/11/2022, 15:14 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Tim search and rescue (SAR) gabungan masih terus melakukan pencarian korban tertimbun tanah longsor akibat gempa Cianjur, pada Minggu (27/11/2022).

Pencarian difokuskan di titik lokasi yang diduga terdapat korban, salah satunya di area Warung Sate Shinta yang terletak di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Jabar).

Dalam proses pencarian hari ini, Tim SAR menemukan jasad korban yang diduga berjenis kelamin perempuan.

Anggota Tim SAR gabungan, R (27), mengatakan bahwa jasad yang diduga perempuan itu kemungkinan tertimbun material longsor saat tengah berada di dalam rumah.

Baca juga: Bukan Kelaparan, Nenek Berusia 115 Tahun Korban Gempa Cianjur Meninggal di Tenda Darurat karena Sakit

"Di situ ada rumah, diduga kuat ada korban tertimbun longsor karena baunya sangat tercium. Kemungkinan jenazahnya perempuan, karena banyak pakaian perempuan," kata R, dikutip dari TribunJabar.id, Minggu (27/11/2022).

R menjelaskan, korban diduga bersembunyi di bawah kasur ketika gempa bermagnitudo 5,6 mengguncang Cianjur pada Senin (21/11/2022) sekitar pukul 13.21 WIB.

Akan tetapi, R menyampaikan, Tim SAR kesulitan mengevakuasi jasad korban karena kasur tempatnya bersembunyi terhimpit oleh tembok beton.

"Di situ sulit karena ada kasur, di atasnya itu ada tembok beton. Jadi ini yang membuat sulit proses evakuasi," ujar R.

R menyampaikan, kemungkinan masih ada 12 orang korban yang masih tertimbun material longsor di area warung sate shinta.

Baca juga: Kafe Arseven Lenyap Tersapu Longsor Saat Gempa Cianjur, Barista Muhammad Irvan Hilang

Dugaan tersebut diperkuat dengan banyaknya keluarga korban yang masih belum ditemukan datang ke lokasi pencarian.

"Kemungkinan itu ada 12 orang karena kemarin masih banyak keluarga korban berdatangan," pungkasnya.

Jumlah korban gempa Cianjur

Sementara itu, Deputi Bidang Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Mayor Jenderal (Mayjen) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Fajar Setyawan melaporkan, 318 orang meninggal dunia akibat gempa dan longsor Cianjur.

"Untuk update sampai dengan hari ini, korban meninggal dunia jumlahnya 318 orang, sedangkan untuk korban hilang atau pun masih dalam status pencarian (jumlahnya) 14 orang," kata Fajar, Sabtu (26/11/2022), dikutip dari TribunJabar.id, Minggu (27/11/2022).

Baca juga: Air Mata Mulyadi Menetes Ceritakan Detik-detik Tertimbun Longsor akibat Gempa Cianjur: Saya Hanya Bisa Berzikir, Pasrah...

Fajar melanjutkan, total korban yang mengalami luka-luka sebanyak 7.729 orang, yang terdiri dari 595 orang luka berat dan 7.134 orang luka ringan.

"Adapun untuk korban luka berat yang sekarang masih dirawat di rumah sakit berjumlah 108 orang. Korban ringan dan sudah tertangani, mereka kembali ke rumah masing-masing," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Bandung
Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Bandung
Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Bandung
2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Bandung
Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Bandung
Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Bandung
Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Bandung
Protes Jalan Rusak, Warga Tanami Pohon Pisang di Jalan Depan Gerbang Kantor Pemkab Bandung Barat

Protes Jalan Rusak, Warga Tanami Pohon Pisang di Jalan Depan Gerbang Kantor Pemkab Bandung Barat

Bandung
Bukan Tak Diupah, Diungkap Motif Tukang Kebun Bunuh Majikan di Bandung

Bukan Tak Diupah, Diungkap Motif Tukang Kebun Bunuh Majikan di Bandung

Bandung
Terungkap, Pria Dibunuh dan Dicor di Bandung Barat Direncanakan 2 Hari Sebelumnya

Terungkap, Pria Dibunuh dan Dicor di Bandung Barat Direncanakan 2 Hari Sebelumnya

Bandung
Ijal yang Bunuh dan Cor Mayat Didi di Bandung Barat Sempat Menyamar Pakai Kostum Badut di Jakarta

Ijal yang Bunuh dan Cor Mayat Didi di Bandung Barat Sempat Menyamar Pakai Kostum Badut di Jakarta

Bandung
Bentrok Maut 2 Ormas di Bandung, Polisi: Mereka Sudah Sepakat Berdamai

Bentrok Maut 2 Ormas di Bandung, Polisi: Mereka Sudah Sepakat Berdamai

Bandung
BI Banten Temukan 28 Lembar Uang Palsu Selama Ramadhan 2024

BI Banten Temukan 28 Lembar Uang Palsu Selama Ramadhan 2024

Bandung
Bunga Bangkai Raksasa Mekar Sempurna di Kebun Raya Cibodas

Bunga Bangkai Raksasa Mekar Sempurna di Kebun Raya Cibodas

Bandung
4 Bulan di 2024, Pasien DBD Kabupaten Kuningan Naik Lebihi Tahun 2023

4 Bulan di 2024, Pasien DBD Kabupaten Kuningan Naik Lebihi Tahun 2023

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com