Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim SAR Ungkap Cara Temukan Korban Gempa Cianjur yang Tertimbun Tanah Longsor

Kompas.com - 27/11/2022, 15:52 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Tim SAR (search and rescue) masih terus melakukan pencarian para korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, hingga Minggu (27/11/2022).

Beberapa korban gempa di Cianjur tertimbun tanah longsor sehingga upaya pencarian perlu dilakukan dengan maksimal.

Untuk menemukan lokasi korban yang tertimbun tanah longsor, tim SAR pun memiliki strategi khusus.

Nardi, salah satu anggota tim SAR mengungkapkan, hal pertama yang harus diasah untuk menemukan keberadaan korban adalah mengoptimalkan indra penciuman.

Baca juga: Terhimpit Kasur dan Tembok Beton di Area Warung Shinta Cianjur, Jasad Diduga Perempuan Masih Sulit Dievakuasi

"Pertama dengan bau, baunya beda. Bau jenazah," kata Nardi di Desa Cijedil, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (26/11/2022), dikutip dari Tribun Jabar.

Menurut Nardi, korban yang sudah berhari-hari meninggal dunia biasanya lebih mudah ditemukan.

Setelah menemukan titik lokasi jasad korban tertimbun, gundukan tanah harus terlebih dahulu disemprot air karena kondisi tanah yang sudah mulai mengeras.

"Terus kita semprotkan air, terus kita ke dalam lumpur. Terus terlihat tangan dahulu," ucapnya.

Nardi menceritakan proses pengangkatan jenazah seorang wanita pada Sabtu (26/11/2022).

Proses pengangkatan jasad korban cukup menyulitkan karena posisinya yang berada di jurang.

Baca juga: Bukan Kelaparan, Nenek Berusia 115 Tahun Korban Gempa Cianjur Meninggal di Tenda Darurat karena Sakit

Alhasil, jenazah tersebut harus diikatkan ke tali dan diangkat secara perlahan karena kondisi tubuhnya yang sudah tidak baik lagi.

"Prosesnya penarikan dengan menggunakan webbing. Lokasi korban sudah tertimbun longsor. Takut lepas tangan atau bagian tubuh lainnya. Pelan-pelan dibantu dengan menggunakan webbing," tuturnya.

Jumlah korban gempa Cianjur

Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), korban meninggal dunia akibat gempa Cianjur mencapai 318 orang per Sabtu (26/11/2022) malam.

Kemudian, total korban luka-luka akibat gempa Cianjur bertambah menjadi 7.729 orang, dengan rincian korban luka berat 545 orang dan luka ringan 7.134 orang.

Saat ini, korban luka berat yang masih dirawat berjumlah 108 orang, sedangkan korban luka ringan yang sudah dirawat sudah kembali ke rumah masing-masing.

Baca juga: Kafe Arseven Lenyap Tersapu Longsor Saat Gempa Cianjur, Barista Muhammad Irvan Hilang

Sementara itu, jumlah warga yang masih bertahan di pengungsian berjumlah 73.693 orang.

Sumber: Kompas.com | Editor: Farid Assifa, Tribun Jabar

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Gudang Logistik RSUD Garut Terbakar, Ruang Cuci Darah Ditutup Sementara

Gudang Logistik RSUD Garut Terbakar, Ruang Cuci Darah Ditutup Sementara

Bandung
Kebakaran Gudang Logistik di RSUD Dr Slamet Garut, 8 Mobil Damkar Dikerahkan

Kebakaran Gudang Logistik di RSUD Dr Slamet Garut, 8 Mobil Damkar Dikerahkan

Bandung
Detik-detik Remaja Tewas Tertabrak Kereta di Indramayu Saat Buat Konten Video

Detik-detik Remaja Tewas Tertabrak Kereta di Indramayu Saat Buat Konten Video

Bandung
Buat Konten Video di Rel Kereta Api, Remaja di Indramayu Tewas Tertabrak KA Barang

Buat Konten Video di Rel Kereta Api, Remaja di Indramayu Tewas Tertabrak KA Barang

Bandung
2 Kades di Kabupaten Bandung Rela Mundur Demi Dukung Pasangan AMIN

2 Kades di Kabupaten Bandung Rela Mundur Demi Dukung Pasangan AMIN

Bandung
Tak Didampingi Cak Imin, Anies Hadiri Apel Akbar Desa Jawa Barat di Jalak Harupat Bandung

Tak Didampingi Cak Imin, Anies Hadiri Apel Akbar Desa Jawa Barat di Jalak Harupat Bandung

Bandung
Diguncang Gempa, Penyintas Bencana di Ciherang Sukabumi Berhamburan Keluar Rumah

Diguncang Gempa, Penyintas Bencana di Ciherang Sukabumi Berhamburan Keluar Rumah

Bandung
Gempa Bumi M 5,1 Guncang Sukabumi, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Bumi M 5,1 Guncang Sukabumi, Tak Berpotensi Tsunami

Bandung
Mencari Penyebab Puluhan Siswa SD Keracunan Usai Jajan Cimin, Diduga dari Bubuk Pedas

Mencari Penyebab Puluhan Siswa SD Keracunan Usai Jajan Cimin, Diduga dari Bubuk Pedas

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bogor Hari Ini, 1 Oktober 2023: Siang hingga Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Bogor Hari Ini, 1 Oktober 2023: Siang hingga Malam Cerah Berawan

Bandung
Cerita Bila Fahira, Gadis Cilik Pencinta Budaya Sunda

Cerita Bila Fahira, Gadis Cilik Pencinta Budaya Sunda

Bandung
Puluhan Murid SD Keracunan di KBB, Dinkes Duga Penyebabnya Bukan Cimin

Puluhan Murid SD Keracunan di KBB, Dinkes Duga Penyebabnya Bukan Cimin

Bandung
Dibantu Donatur, 2 Jenazah Terlantar di Musala Bandung Akhirnya Dimakamkan

Dibantu Donatur, 2 Jenazah Terlantar di Musala Bandung Akhirnya Dimakamkan

Bandung
BMKG Prediksi Musim Hujan di Bandung Raya Dimulai pada November 2023

BMKG Prediksi Musim Hujan di Bandung Raya Dimulai pada November 2023

Bandung
Cegah Kasus Bayi Tertukar, Pemkab Bogor akan Beri Pembinaan ke RS

Cegah Kasus Bayi Tertukar, Pemkab Bogor akan Beri Pembinaan ke RS

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com