"Anak pertama dan yang kedua selamat, istri dan bayi yang sedang disusui meninggal. Waktu kejadian, saya sedang tidak di rumah, kerja," tutur Zaenudin.
Dalam obrolan itu terungkap bahwa Abdullah dan Zaenudin ternyata merupakan saudara sepupu.
Mendengar hal itu, Dedi tak kuasa menahan tangis, dia pun langsung memeluk anak-anak korban.
"Mudah-mudahan musibah cepat berakhir, tidak ada gempa lagi, rumah bisa dibangun lagi, tapi kalau nyawa tidak bisa dikembalikan lagi," ucap Dedi.
"Kita doakan yang sudah meninggalkan kita ini diterima keimanan dan keislamannya, diterangi di alam kubur, diampuni dosanya, anak-anak yang ditinggalkannya disolehkan," imbuhnya.
Baca juga: Tim SAR Ungkap Cara Temukan Korban Gempa Cianjur yang Tertimbun Tanah Longsor
Dedi pun memberikan sejumlah bantuan kepada keluarga tersebut untuk keperluan sehari-hari dan kebutuhan sekolah anak-anaknya.
Keesokan harinya, Dedi Mulyadi mengundang mereka ke rumahnya di Lembur Pakuan, Subang, untuk makan bersama.
"Kedua anak ini kehilangan ibunya. Saya menghiburnya agar tidak larut dalam trauma yang dialaminya, sambil mempersiapkan masa depannya," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.