CIANJUR, KOMPAS.com - Selama sepekan sejak gempa magnitudo 5,6 mengguncang wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dan sekitarnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat 285 kejadian gempa.
Kordinator Peringatan Dini Gempa Bumi BMKG Sigit mengemukakan, dari monitoring kegempaan, BMKG mencatat, secara kumulatif sebesar 34 persen gempa dan gempa susulan terjadi di hari pertama, Senin (21/11/2022).
"Tren atau grafiknya terus menurun, ya. Cukup jauh meluruh," kata Sigit di Pendopo Bupati Cianjur, Minggu (27/11/2022) malam.
Baca juga: Korban Gempa Cianjur di Tenda Pengungsian Mulai Terjangkit Penyakit
Disebutkan Sigit, gempa susulan terakhir terjadi sebanyak 15 kali dalam sehari dengan dua kali yang dirasakan.
"BMKG masih giat di lokasi-lokasi bencana untuk asemen dan mengukur dampak kerusakan," ujar dia.
Sigit mengingatkan, potensi cuaca hujan ringan hingga sedang pada siang menuju sore hari masih akan berlangsung hingga tiga hari ke depan.
Sebelumnya, gempa magnitudo 5,6 mengguncang wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB.
Baca juga: Sepekan Setelah Gempa, Ibu di Cianjur Ini Masih Trauma Mendengar Kata Gempa Bumi
Pusat gempa berada di barat daya atau di wilayah Kecamatan Cugenang dengan kedalaman 20 kilometer di koordinat 6,84 Lintang Selatan dan 107,05 Bujur Timur.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat korban jiwa mencapai 321 orang, dan 11 orang masih dinyatakan hilang, dan dalam upaya pencarian tim SAR gabungan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.