Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Solihin Peluk Erat Ibunya yang Berusia 106 Tahun, Selamat dari Gempa Cianjur

Kompas.com - 29/11/2022, 17:58 WIB
Riska Farasonalia

Editor

 

KOMPAS.com - Solihin (55), warga Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat tak berhenti berucap syukur tatkala ibunya yang berusia 106 tahun bernama Nur selamat dari musibah gempa.

Saat gempa mengguncang pada Senin (21/11/2022), Solihin tengah tinggal di rumah ibunya di Kampung Kuta Kulon, Desa Mangunkerta.

Ketika itu, dirinya sedang mandi untuk melaksanakan ibadah salat dzuhur di rumah ibunya.

Namun, gempa berkekuatan magnitudo 5,6 itu mengguncang sehingga dirinya langsung bergegas mencari sang ibu.

Baca juga: Perjuangan Ahmad, Sudah 7 Hari Mencari Keluarganya yang Hilang akibat Gempa Cianjur

Menangis cari sang ibu

Dia pun sempat menangis dan berteriak memanggil ibunya.

"Waktu kejadian saya sampai menangis pas nyari ibu enggak ada, saya teriak 'Emak, kemana emak' enggak ada jawaban," kata dia dikutip dari Tribunnews.com, Senin.

Lantaran pencarian di sekitar rumahnya tidak membuahkan hasil, akhirnya Solihin memutuskan untuk mencari ke perkampungan.

Saat itu sang ibu ternyata tengah menghadiri sebuah acara tujuh harian tetangganya yang sudah meninggal dunia.

"Jadi saat itu di kampung saya ada yang meninggal dunia, kalau 7 harian kan biasanya budayanya di sini ada yang ngasih ke rumah yang berduka. Ternyata saat itu lagi disitu," ungkap dia.

Betapa beruntung Solihin kembali melihat sang ibu dan langsung memeluk erat sambil tak berhenti mengucapkan kata syukur.

"Pas saya cari ibu keluar, pas banget ketemu sama ibu, makannya sampai peluk Alhamdulillah ibaratnya Alhamdulillah kita masih selamat gitu," ujar dia.

Setelah kejadian itu, ibunya dalam kondisi sehat dan tinggal di sebuah pengungsian.

Istri dan anak tertimbun longsor

Kendati demikian, Solihin harus kehilangan istri dan anaknya yang tertimbun longsor saat gempa.

Bahkan, hingga kini dia masih terus mencari keberadaan istrinya, Aminah.

Dia telah berupaya mendatangi lokasi longsoran tanah di desanya setiap hari.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com