Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidang Pembunuhan Purnawirawan TNI di Lembang, Putri Korban Minta Keadilan

Kompas.com - 29/11/2022, 20:47 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Ruang sidang Kusumah Atmadja milik Pengadilan Negeri (PN) Bale Bandung, Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, seketika berubah lebih hening dan haru, saat Mutia Isfahani Febrianti (20) memberikan kesaksian. 

Mutia merupakan putri kedua Muhamad Mubin (63), Purnawirawan TNI yang tewas di Lembang Agustus lalu. Ia datang ke pengadilan untuk bersaksi atas kematian ayahnya. 

Mutia datang didampingi keluarga hingga teman angkatan ayahnya semasa berdinas di TNI Angkatan Darat.

Baca juga: Sidang Pembunuhan Purnawirawan TNI di Lembang, Putri Korban: Hanya Boleh Melihat Wajah Ayah Saat di RS

Mengenakan pakaian serba hitam, Mutia dengan tegar maju ke kursi yang berhadapan langsung dengan Ketua Majelis Hakim.

Satu persatu pertanyaan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) dan kuasa hukum terdakwa, dijawab.

"Saya tidak mengenal sama sekali pelaku ini," katanya dengan nada tegas, menjawab pertanyaan awal dari JPU di Ruang Sidang, Selasa (29/11/2022).

Mutia menjawab setiap pertanyaan dengan tegar, hal itu tergambar jelas dari suara lantangnya yang terlontar dari pengeras suara.

Tak sedikit rekan-rekan dari korban, menundukkan kepala saat Mutia menjelaskan tentang kepribadian sang ayah.

Baca juga: Sempat Tertimbun Longsor, Jalur Wisata di Lembang Kembali Normal

Ia menampik, adanya keterangan bahwa sebelum kejadian ayahnya sempat melontarkan kata-kata kasar kepada terdakwa.

"Saya bersaksi bahwa Bapak saya tidak pernah berkata kasar, apalagi pada orang yang tidak dia kenal. Saya sudah 18 tahun bersama Bapak, dan saya tahu betul Bapak," tutur dia.

Mutia juga mementahkan adanya dugaan korban sempat memarahi terdakwa sebelum terjadi penusukan.

"Bapak tidak pernah berbahasa seperti itu, apalagi memarahi orang lain," katanya.

Suasana semakin menjadi, saat Mutia meminta keadilan di hadapan Majelis Hakim. Seketika itu Ruang Sidang disulapnya menjadi seperti tak berpenghuni.

Kepada Majelis Hakim, gadis berusia 20 tahun meminta agar pengadilan memberikan vonis hukuman yang seadil-adilnya.

Permintaan itu bukan tanpa alasan. Sambil menahan tangis dan suaranya yang terpatah-patah, Mutia meminta agar Majelis Hakim mempertimbangkan rasa kemanusian.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Ratusan Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Tuntut Perusahaan Bayar Haknya yang 4 Tahun Menggantung

Cerita Ratusan Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Tuntut Perusahaan Bayar Haknya yang 4 Tahun Menggantung

Bandung
Sampel Kandungan 'Septic Tank' CSB Mall yang Tewaskan 4 Teknisi Diambil

Sampel Kandungan "Septic Tank" CSB Mall yang Tewaskan 4 Teknisi Diambil

Bandung
Jatuh Bangun Perempuan Asal Tasikmalaya Bangun Usaha Hijab yang Kini Diburu Konsumen

Jatuh Bangun Perempuan Asal Tasikmalaya Bangun Usaha Hijab yang Kini Diburu Konsumen

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Patok Tarif Seenaknya, 25 Juru Parkir Liar di Karawang Ditangkap

Patok Tarif Seenaknya, 25 Juru Parkir Liar di Karawang Ditangkap

Bandung
Pemprov Jabar Targetkan 11 Juta Ton Gabah Kering Giling di 2024

Pemprov Jabar Targetkan 11 Juta Ton Gabah Kering Giling di 2024

Bandung
Dramatis, Polisi Tangkap Tangan Curanmor di Jalan Cirebon–Kuningan

Dramatis, Polisi Tangkap Tangan Curanmor di Jalan Cirebon–Kuningan

Bandung
Video Viral Parkir di Minimarket Karawang Rp 15.000 untuk THR

Video Viral Parkir di Minimarket Karawang Rp 15.000 untuk THR

Bandung
Jasad Wisatawan Bandung Ditemukan 4 Km dari Pantai Cidamar

Jasad Wisatawan Bandung Ditemukan 4 Km dari Pantai Cidamar

Bandung
HUT ke 383, Kabupaten Bandung Masih Terjerat Problem Sampah

HUT ke 383, Kabupaten Bandung Masih Terjerat Problem Sampah

Bandung
Jadi Sorotan, Jalur Wisata Bandung Selatan Kerap Macet

Jadi Sorotan, Jalur Wisata Bandung Selatan Kerap Macet

Bandung
Atasi Pungli di Masjid Al Jabbar, Bey Machmudin Libatkan Aher dan Ridwan Kamil

Atasi Pungli di Masjid Al Jabbar, Bey Machmudin Libatkan Aher dan Ridwan Kamil

Bandung
Pasca-Lebaran Harga Sembako Turun, Pedagang Cirebon Semringah Penjualan Tembus Lebih dari 1 Ton

Pasca-Lebaran Harga Sembako Turun, Pedagang Cirebon Semringah Penjualan Tembus Lebih dari 1 Ton

Bandung
Sepasang Mahasiswa yang Mau Kuburkan Bayi di Jatinagor Jadi Tersangka

Sepasang Mahasiswa yang Mau Kuburkan Bayi di Jatinagor Jadi Tersangka

Bandung
Tukang Kebun Mengaku Bunuh Honorer di KBB untuk Bela Diri, Kubur Jenazah di Dapur karena Panik

Tukang Kebun Mengaku Bunuh Honorer di KBB untuk Bela Diri, Kubur Jenazah di Dapur karena Panik

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com