BANDUNG, KOMPAS.com - Indeks literasi keuangan masyarakat Jawa Barat naik menjadi 56,10 persen. Jumlah ini naik cukup signifikan dibanding 2019 yang hanya 37,43 persen.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 2 Jawa Barat, Indarto Budiwitono mengatakan, peningkatan literasi keuangan ini memperlihatkan pemahaman kepada masyarakat terkait produk dan jasa keuangan meningkat.
"Untuk terus meningkatkannya kami terus bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk sosialisasi dan mengedukasi," ujar Indarto, Selasa (29/11/2022).
Baca juga: 2000-an Pengungsi Gempa Cianjur Terserang ISPA
Seperti sosialisasi dan edukasi keuangan para kepala desa di Majalengka. Ini dilakukan karena kepala desa merupakan garda terdepan dalam penyebaran informasi kepada para warganya.
Indarto mengungkapkan, penggunaan produk dan jasa keuangan merupakan salah satu yang tidak terlepaskan dalam kehidupan sehari-hari.
Ditambah dengan kemajuan teknologi, memungkinkan penyedia layanan keuangan untuk menghadirkan produk dan jasa keuangannya secara lebih cepat, fleksibel, dan efisien.
Baca juga: Ratusan Mahasiswa IPB Terlibat Pinjol, OJK: Pemberi Pinjaman Perusahaan Pembiayaan
"Namun perlu diwaspadai risiko yang timbul, yakni kurangnya pengetahuan yang dapat membawa kepada keputusan pemilihan produk yang salah, tidak sesuai kebutuhan dan malah merugikan. Karena itu, literasi keuangan harus ditingkatkan agar terhindar dari risiko-risiko tersebut," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.