Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada "Tenda Sakinah", Tempat Khusus untuk Suami Istri Korban Gempa Cianjur

Kompas.com - 01/12/2022, 20:17 WIB
David Oliver Purba

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Feri R Firdaus, warga Desa Pasir Goong, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mendirikan tempat khusus untuk aktivitas pasangan suami istri yang diberi nama "tenda sakinah".

Feri mengatakan, tenda ini didirikan untuk memenuhi kebutuhan biologis suami istri yang terganggu akibat gempa Cianjur.

Baca juga: UPDATE Gempa Cianjur: Korban Meninggal 329 Orang, 11 Orang Masih Hilang

Dia menjelaskan, "tenda sakinah" didirikan berawal dari keluhan seorang warga Desa Pasir Goong yang pulang kampung seusai merantau kerja selama dua bulan.

Namun, warga tersebut pulang bertepatan dengan terjadinya gempa bumi di Kabupaten Cianjur.

Baca juga: Pencarian Korban Gempa Cianjur Diperpanjang, Masih Ada 12 Warga yang Hilang

Rumah milik warga itu rusak akibat gempa sehingga harus mengungsi di tenda yang didirikan di lapangan desa.

"Nah, warga ini kan dia hampir dua bulan kerja di luar, ninggalin istri. Niatnya melepas rasa rindu sama istri setelah dua bulan merantau kerja. Tapi apa daya, terjadi gempa," kata Feri, dikutip dari Antara, Rabu (30/11/2022).

Mendengar keluh kesah warga tersebut, akhirnya Feri berinisiatif mendirikan tenda yang muat untuk tiga hingga empat orang.

Ditentang warga

Pada awal didirikan, keberadaan "tenda sakinah" ini sempat ditentang sejumlah warga karena dianggap hal yang tabu.

Namun, seiring berjalannya waktu, termasuk masa tanggap darurat yang diperpanjang dan warga yang belum bisa menempati kembali rumahnya, akhirnya tenda ini diterima oleh warga.

"Warga pun akhirnya memahami karena ini kan salah satu kebutuhan biologis untuk pasangan suami istri," kata dia.

Feri menceritakan, ada kisah lucu tentang "tenda sakinah" tersebut, di mana saat dirinya memasang jadwal pasangan suami istri untuk menggunakan tenda tersebut.

"Jadi saat saya akan pasang kertas berisi jadwal pemakaian. Itu mereka pada protes, 'aduh, malu, jangan dipajang nama-namanya'," ujar dia menirukan ucapan warga.

Dia memastikan tenda tersebut tidak akan disalahgunakan oleh pasangan bukan suami istri.

"Karena yang mengungsi di lapangan ini kan warga satu RT, tidak ada dari RT lain. Jadi saya tahu siapa-siapa saja pengungsi di sini," kata dia

Feri menambahkan, pemerintah dalam hal ini Kantor Kementerian Agama di Kabupaten Cianjur bisa ikut andil atau hadir dalam urusan kebutuhan biologis warga yang mengungsi saat ada gempa.

"Kemenag itu tugasnya bukan hanya menikahkan saja, tetapi juga ikut bertanggung untuk hal seperti ini," kata Feri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com