Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apindo Karawang Keberatan Soal Rekomendasi Kenaikan UMK 10 Persen, Minta Gubernur Pakai PP 36

Kompas.com - 02/12/2022, 19:24 WIB
Farida Farhan,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Karawang keberatan rekomendasi kenaikan Upah Minimum Kabupaten (UMK) 2023 sebesar 10 persen yang dikeluarkan Bupati Karawang.

Wakil Ketua Apindo Karawang Yuntadi Andhim menyebut rekomendasi Bupati Karawang soal kenaikan UMK 2023 membingungkan.

"Kami pertanyakan dan sangat menyayangkan kenapa bupati mengambil rekomendasi seperti itu," kata Yuntadi Andhim di Kantor Apindo Karawang, Jumat (2/12/2022).

Baca juga: Pemkab Karawang dan Purwakarta Kompak Rekomendasi Kenaikan UMK 2023 Sebesar 10 Persen

Dalam rapat Dewan Pengupahan Kabupaten Karawang, kata Yuntadi, ada tiga angka usulan kenaikan UMK Karawang. Namun ia mengaku tak tahu mengapa akhirnya Bupati Karawang merekomendasikan kenaikan 10 persen.

Menurut Yuntadi, pengupahan telah diatur dalam PP 36 tahun 2021. Adapun Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 18 tahun 2022, ada di bawah PP 36 tahun 2021.

"Kekeuh Apindo merujuk PP 36 sebagai dasar penetapan upah di Karawang," kata dia.

Karena itu, Apindo Karawang berharap Gubernur Jawa Barat menetapkan kenaikan UMK Karawang tahun 2023 berdasarkan PP 36 tahun 2021. Pihaknya, kata Yuntadi, masih berpikir positif Gubernur Jabar akan patuh pada regulasi yang mereka anggap legal.

"Selama gubernur mengikuti peraturan PP 36, kita akan follow. Tapi kalau beliau tidak menggunakan PP 36, tentu kita akan melakukan upaya hukum dalam hal ini, karena secara jelas itu melanggar dari pp 36," kata dia.

Namun, Apindo Karawang sendiri mengaku belum menyampaikan keberatan baik kepada Bupati Karawang maupun usulan kepada Gubernur Jabar.

Hanya saja, ia berharap keputusan Gubernur Jabar berdasar pada kondisi ril di lapangan dan berpikir lebih jauh ke depan.

Apindo Karawang, kata dia, tetap berfokus pada meningkatkan daya serap tenaga kerja dengan upaya restorisasi, produktivitas, membanhun kompetensi dunia industru sejak di sekolah.

Baca juga: Gibran Usulkan UMK Solo Tahun 2023 Naik Jadi Rp 2.174.169

"Karena kita tahu bahwa sumber tenaga kerja kita di Karawang cukup banyak sekali," kata dia.

Selain itu, kenaikan UMK juga untuk menggairahkan investasi yang masuk di Karawang agar bisa menjadi pintu masuk tenaga kerja asli Karawang, bersinergi dengan Pemerintah Karawang dalam menjaga investasi, menjaga daya beli, meningkatkan umkm pada sektor-sektor middle low untuk dapat bersaing dengan dunia ekonomi kreatif.

"Kami sangat siap bekerjasama dengan serikat pekerja untuk menjaga harmonisasi iklim ketenagakerjaan di Karawang," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Anggota Ormas 'Ngamuk' dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Anggota Ormas "Ngamuk" dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Bandung
Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Bandung
Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Bandung
Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Bandung
Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Bandung
2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Bandung
Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Bandung
Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Bandung
Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Bandung
Protes Jalan Rusak, Warga Tanami Pohon Pisang di Jalan Depan Gerbang Kantor Pemkab Bandung Barat

Protes Jalan Rusak, Warga Tanami Pohon Pisang di Jalan Depan Gerbang Kantor Pemkab Bandung Barat

Bandung
Bukan Tak Diupah, Diungkap Motif Tukang Kebun Bunuh Majikan di Bandung

Bukan Tak Diupah, Diungkap Motif Tukang Kebun Bunuh Majikan di Bandung

Bandung
Terungkap, Pria Dibunuh dan Dicor di Bandung Barat Direncanakan 2 Hari Sebelumnya

Terungkap, Pria Dibunuh dan Dicor di Bandung Barat Direncanakan 2 Hari Sebelumnya

Bandung
Ijal yang Bunuh dan Cor Mayat Didi di Bandung Barat Sempat Menyamar Pakai Kostum Badut di Jakarta

Ijal yang Bunuh dan Cor Mayat Didi di Bandung Barat Sempat Menyamar Pakai Kostum Badut di Jakarta

Bandung
Bentrok Maut 2 Ormas di Bandung, Polisi: Mereka Sudah Sepakat Berdamai

Bentrok Maut 2 Ormas di Bandung, Polisi: Mereka Sudah Sepakat Berdamai

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com