Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riwayat Gempa Garut, Ada 5 Kali Gempa Kuat yang Menelan Ratusan Jiwa, Terparah 2006

Kompas.com - 04/12/2022, 08:27 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

KOMPAS.com - Dari hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) gempa M 6,4 yang mengguncang wilayah Selatan Garut pada Sabtu (3/12/2022) pukul 16.49 WIB disebabkan oleh aktivitas dalam lempeng Indo-Australia(instralab).

"Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat deformasi atau patahan dalam lempeng Indo-Australia(intraslab) yang menunjam ke bawah Jawa Barat," ungkap Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan resminya.

Sementara hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).

Gempa yang terjadi kemarin sore tidak menunjukkan adanya anomali muka laut atau dengan kata lain tidak berpotensi tsunami.

Kendati demikian, gempa di wilayah Garut-Tasik sudah terjadi beberapa kali dan memakan korban jiwa.

Baca juga: Gempa di Garut Sebabkan 5 Bangunan Rusak dan 1 Warga Terluka

Riwayat gempa Garut

Dari catatan BMKG, setidaknya ada lima gempa kuat yang pernah mengguncang wilayah Garut-Tasik hingga membuat bangunan rusak parah dan menimbulkan ratusan korban jiwa.

Dampak gempa Garut terparah terjadi pada 2006, berikut rinciannya:

  • Gempa M 5,7 pada 6 Juli 1990. 22 luka parah, 99 luka ringan, dan 3.689 rumah rusak.
  • Gempa M 6,9 pada 15 Desember 2017. Gempa ini menyebabkan 4 orang meninggal, 11 luka berat, 25 luka ringan, ribuan rumah rusak.
  • Gempa M 6,1 pada 2 November 1979. 40 orang meninggal, 212 luka-luka, lebih dari 163 rumah dan bangunan roboh, 3 masjid rusak parah.
  • Gempa M 7,3 pada 2 September 2009. 111 meninggal, 27 orang hilang, 1.297 orang luka-luka, dan 25.000 rumah rusak. Gempa ini menyebabkan tsunami.
  • Gempa M 6,8 pada 17 Juli 2006. 665 orang meninggal, 9.275 orang luka-luka, 65 orang dinyatakan hilang, 1.623 rumah rusak, dan 874 perahu rusak. Gempa ini juga menyebabkan tsunami saat itu.

Baca juga: Cianjur Diguncang Gempa Susulan M 4,2 Pagi Tadi, Nai Terbangun Saat Mimpi Gempa

Terkait dengan gempa Garut yang kemarin terjadi, Daryono mengimbau masyarakat tetap tenang dan waspada akan adanya gempa susulan yang masih mungkin terjadi.

"Gempa susulan signifikan berpotensi menimbulkan kerusakan pada bangunan yang sudah lemah. Sehingga diimbau untuk tidak menempati bangunan yang secara struktur sudah rusak," tegas Daryono.

Selain itu, masyarakat perlu waspada dengan kawasan perbukitan dengan tebing curam karena gempa susulan signifikan dapat memicu longsoran (landslide) dan runtuhan batu (rock fall).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com