Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangis Sri Kejar Jokowi: Pak, Mohon, Pencarian Terus Dilakukan, Ibu dan Adik Saya Belum Ditemukan

Kompas.com - 06/12/2022, 11:45 WIB
Reni Susanti

Editor

CIANJUR, KOMPAS.com - Sri Kania Wahyuni (34) tak kuasa menahan tangis. Ia berlari, berteriak-teriak mengejar Presiden Jokowi hingga terpaut jarak 3 meter, dengan satu harapan.

Ia ingin meminta pertolongan sang presiden, agar pencarian jasad korban gempa Cianjur tak dihentikan. Namun harapannya itu pupus.

Sudah 14 hari Sri berada di Cianjur. Sejak mendengar kabar ibunya, Dewi Heriani (55) dan adiknya, Muhammad Ikhsan Faturohman (22), ikut terkubur longsor saat gempa mengguncang Kabupaten Cianjur.

Baca juga: Kisah Relawan Gempa Cianjur, Tandu Ibu Melahirkan ke Rumah Sakit, Terkendala Jalan Setapak hingga Reruntuhan

Selama 14 hari itu pula, Sri tak pernah kehilangan harapan. Ia yakin, jasad kedua orang yang sangat dicintainya itu akan ditemukan.

Berbekal harapan itu pula, sejak pagi hari, Sri sudah berangkat ke Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, menanti kedatangan Presiden Jokowi.

Kabar bahwa Presiden akan ke sana untuk meninjau pembangunan ratusan rumah tahan gempa bagi para korban bencana memicu semangatnya.

Baca juga: Ternyata ART yang Curhat ke Hotman Paris Diperkosa Anak Majikan Pernah Lapor Polisi Namun Ditolak

Ditemani beberapa warga Kampung/Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Sri menunggu persis di pinggir lokasi yang hendak dipakai untuk pembangunan rumah tahan gempa.

Menunggu Presiden melintas sebelum naik ke mobil yang akan membawanya kembali ke Jakarta.

Paras Sri berubah tegang saat rombongan Presiden terlihat muncul dari kejauhan. Sekuat tenaga, ia pun berlari sambil menangis, memanggil-manggil Presiden Jokowi.

Lalu berteriak memohon saat jarak antara dirinya dengan Presiden hanya terpaut tiga meteran.

"Pak Jokowi, saya mohon agar pencarian terus dilakukan. Ibu dan adik saya belum ditemukan," mohon Sri berulang-ulang sambil mengacungkan tangan.

Namun, karena terhalang orang-orang di depannya, yang juga ikut berdesakan menyambut Presiden, teriakan Sri tak terdengar.

Jokowi hanya sempat menyapa beberapa warga yang berada persis di depannya, sementara ia yang terus memohon sambil mengacungkan tangan tak sempat terlihat.

Hingga akhirnya Jokowi berlalu, Sri masih terdengar memohon, lirih, agar pencarian diteruskan.

"Kalau diperbolehkan akan cari sendiri, keluarga saya banyak. Saya akan mencangkul sendiri, tapi enggak boleh," tutur Sri di sela tangisnya, dikutip dari Tribun Jabar.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com