Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah di GBI Bandung Kerap Terendam Banjir, Orangtua: Mau Sampai Kapan Anak-anak Jadi Korban?

Kompas.com - 06/12/2022, 12:56 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

"Nah, iya kaya pas waktu Covid aja ini, tapi kalau sekarang mah karena terkepung banjir," tuturnya.

Hal senda juga disampaikan, Kiki (40), orangtua murid yang lain. Kiki menyampaikan jika banjir bukan hanya dikeluhkan oleh dia dan masyarakat, namun putranya yang juga bersekolah di SD GBI.

Kiki mengungkapkan, sang putra kerap bertanya, mengapa harus belajar di rumah, sedangkan gedung sekolah masih ada.

Mendengar pertanyaan sang putra, kiki kerap menjelaskan, kondisi banjir yang mengepung SD GBI dengan sederhana.

"Ya memang anak saya agak sedikit bawel karena sering bertanya ini itu, termasuk soal dia yang kalau lagi banjir gede harus dipindah ke rumah kegiatannya, saya hanya coba jelasin sesederhana mungkin," imbuhnya.

Kiki mengaku tidak terlalu keberatan jika siswa-siswi SD GBI harus melaksanakan kegiatan KBM secara daring

Pasalnya, ia meyakini pihak sekolah juga mempertimbangkan faktor keselamatan murid yang bersekolah di sana.

"Memang, ada sedikit keberatan mah melihat situasinya ya, bukan soal daringnya, tapi pihak sekolah saya yakin sudah mempertimbangkan betul soal pengalihan pembelajaran, yang penting di rumah, masih bisa dikontrol sama orang rumah atau ibunya," kata dia.

Penjelasan Sekolah

Sujana, guru Pendidikan Agama Islam (PAI) sekaligus operator sekolah membenarkan adanya  4 kelas yang sering terdampak banjir. Kelas tersebut merupakan kelas yang dihuni oleh kelas satu dan dua.

"Ya betul sekarang sudah agak surut, cuma kan kalau masuk musim penghujan kaya gini ya mau gak mau pasti banjir," katanya.

Menurutnya, banjir yang melanda sebagian ruang kelas milik SD GBI tersebut, lantaran tanah di bagian kelas yang kerap terkena banjir lebih rendah dibanding ruangan lain.

Dulu, kata dia, situasinya hampir sama dengan ruang kelas yang terkena banjir. Hampir seluruh sekolah terdampak banjir apabila hujan dengan intensitas tinggi melanda wilayah tersebut.

"Ini juga ruang guru dulu sama dengan yang kelas kena banjir, cuma sudah sempat ditinggikan sama kepala sekolah sebelumnya, jadi cukup aman, yang itu (kelas yang terdampak banjir) belum sempet cuma di benteng aja," bebernya.

Banjir kali ini, lanjut dia memiliki ketinggian kurang lebih 10-20 cm. Meski tak separah dulu, namun banjir tersebut tetap menganggu aktivitas KBM.

Pihak sekolah terpaksa melakukan pembelajaran jarak jauh atau daring guna tetap memberikan pembelajaran bagi para murid.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com