Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Sisingaan, Tradisi Asal Subang: Sejarah, Bahan, dan Makna

Kompas.com - 07/12/2022, 07:00 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Sisingaan berasal dari Subang, Jawa Barat.

Sisingaan disebut juga Gotong Singa atau Odong-odong.

Sisingaan adalah kesenian yang dimainkan rakyat Subang saat melawan penjajah.

Kesenian ini sebagai simbol pelecehan terhadap penjajah bahwa rakyat Subang tidak takut melawan penjajah saat itu.

Saat ini, Sisingaan ditampilkan untuk acara-acara khusus, seperti menerima tamu kehormatan, acara khitanan anak, maupun acara-acara hari besar.

Sejarah Sisingaan

Subang merupakan daerah Jawa Barat yang kaya dengan sumber daya alam. Salah satu perusahaan yang terkenal pada masa kolonial adalah Pamanoekan en Tjiasemlanden (P&T Land).

Masyarakat Subang mulai diperkenalkan dengan lambang negara mereka, yaitu crown atau mahkota kerajaan.

Pada saat yang sama, Subang juga dikuasai Inggris yang juga  memperkenalkan lambang negaranya berupa singa.

Sehingga pada saat itu, secara administrasi subang dikuasai oleh dua pihak, Belanda menguasai politik dan Inggris menguasai ekonomi.

Hal tersebut membuat masyarakat Subang tertekan secara politik, ekonomi, sosial, dan budaya, sehingga memunculkan perlawanan terhadap penjajah Belanda dan Inggris.

Sikap tersebut diekspresikan secara terselubung melalui sindiran, perumpamaan, dan penokohan yang sesuai dengan keadaan mereka saat itu.

Salah satunya dengan membuat kesenian Sisingaan yang melambangkan rasa ketidakpuasan dan upaya pemberontakan terhadap kaum penjajah.

Baca juga: Sisingaan Hidupkan Masyarakat Subang

Penjajah beranggapan bawah Sisingaan hanya karya seni yang diciptakan secara sederhana dan spontanitas dengan maksud menghibur anak penduduk pribumi pada saat khitanan.

Bahan Sisingaan

Dari awal kemunculan hingga saat ini, Sisingaan adalah singa abrug.

Singa abrug adalah permainan Sisingaan yang dimainkan oleh pemain yang aktif kesana - kemari, kemudian patung singa yang dimainkan akan diadu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

Bandung
Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Korslet, Sebuah Rumah di Cirebon Terbakar, Balita Nyaris Celaka

Korslet, Sebuah Rumah di Cirebon Terbakar, Balita Nyaris Celaka

Bandung
Sebulan Dirawat di RSHS, Pasien Asal Bekasi Tak Juga Dijemput

Sebulan Dirawat di RSHS, Pasien Asal Bekasi Tak Juga Dijemput

Bandung
Fakta di Balik Tragedi 3 ABK Tewas di Palka Kapal Aji Citra Samodra, Cirebon

Fakta di Balik Tragedi 3 ABK Tewas di Palka Kapal Aji Citra Samodra, Cirebon

Bandung
Angin Puting Beliung Landa Kecamatan Cimaung, 30an Rumah Terdampak

Angin Puting Beliung Landa Kecamatan Cimaung, 30an Rumah Terdampak

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Kronologi 3 ABK di Cirebon Tewas di Palka Kapal, Berawal dari Saling Menolong

Kronologi 3 ABK di Cirebon Tewas di Palka Kapal, Berawal dari Saling Menolong

Bandung
Wapres Maruf Amin Beri Apresiasi untuk Prabowo Subianto

Wapres Maruf Amin Beri Apresiasi untuk Prabowo Subianto

Bandung
Kawanan Monyet Liar Melintasi Permukiman Warga di Soreang

Kawanan Monyet Liar Melintasi Permukiman Warga di Soreang

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com