Situasi tersebut bertahan hingga 13.20 WIB, sesaat pedagang Pasar Rengasdengklok dan anggota ormas mulai meninggalkan lokasi yang telah terblokade sebelumnya.
Pada sekitar 13.28 WIB, kendaraan bermotor dan mobil kembali bisa melintasi ruas jalan menuju pasar Rengasdengklok.
Para pedagang masih berdiam diri dan berjaga di lokasi.
Namun, seketika kondisi itu kembali memanas, setiba petugas gabungan penertiban berdatangan kembali ke lokasi.
Jalan menuju pasar pun kembali diblokade oleh massa.
Baca juga: Bukan Faktor Kesengajaan, Polisi Ungkap Penyebab Kebakaran Relokasi Pasar Johar Semarang
Para pedagang berteriak agar petugas gabungan mundur. Hingga situasi itu berujung pelemaparan batu.
Dandim 06/04 Karawang, Makhdum Habiburrahman yang berada di lokasi berusaha menenangkan agar massa tidak melakukan pelemparan batu.
"Ayo kita selesaikan baik-baik bukan seperti ini, jangan sampai melakukan pelemparan batu,” ucapnya.
Pemerintah Kabupaten Karawang berencana merelokasi pedagang pasar lama Pasar Rengasdengklok ke Pasar Proklamasi.
Pasalnya, pasar lama yang merupakan tanah milik PT KAI. Lokasi itu juga akan dibangun ruang terbuka hijau (RTH) dan taman bagi masyarakat Rengasdengklok.
Namun, sudah tiga kali upaya relokasi gagal.
Baca juga: Sejumlah Pedagang Pasar Rengasdengklok Enggan Direlokasi ke Pasar Proklamasi
Sekretaris Daerah Karawang, Acep Jamhuri menyampaikan, pada hari ini mulai dilakukan upaya relokasi kembali.
Hal itu berdasarkan hasil rapat evaluasi yang diselenggarakan oleh unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pada Rabu (7/12/2022).
“Kita dari pihak Pemerintah Daerah sudah komitmen dengan PT Kereta Api bahwa, lokasi tersebut akan dijadikan sebagai Ruang Terbuka Hijau. Sehingga mereka harus segera pindah,” ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.