KARAWANG, KOMPAS.com-Kericuhan terjadi saat upaya relokasi Pasar Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022).
Upaya relokasi gagal untuk ketiga kalinya, bahkan petugas gabungan hingga rombongan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana dipukul mundur.
Petugas gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Polres Karawang, dan Kodim 0604 Karawang diterjunkan dalam upaya relokasi hari ini.
Namun petugas gabungan diadang massa pedagang bersama kelompok organisasi masyarakat (ormas) di akses jalan menuju ke Pasar Rengasdengklok.
Petugas gabungan datang pukul 11.00 WIB, yang langsung disambut dengan pembakaran ban hingga menimbulkan kepulan asap tebal.
Petugas juga dipukul mundur massa yang sudah bersiaga di area Pasar Rengasdengklok dengan membawa sejumlah bambu.
Mereka dilempari batu dan petasan, termasuk rombongan Bupati Karawang.
Baca juga: Sidang Anggota Dewan di Luwu Ricuh, Ketua DPRD: Mikrofonnya Rusak
Pada area papan reklame terpasang spanduk bertuliskan “Pasar Lama Berjuta Cerita, Pasar Baru Berjuta Cicilan, Pedagang Pahlawan Ekonomi".
Situasi tersebut mengakibatkan kondisi jalan menuju Pasar Rengasdengklok terblokade. Sejumlah kendaraan terpaksa harus berputar arah.
Pada sekitar 13.28 WIB, kendaraan bermotor dan mobil kembali bisa melintasi ruas jalan menuju pasar Rengasdengklok.
Para pedagang masih berdiam diri dan berjaga di lokasi.
Namun, seketika kondisi itu kembali memanas, setiba petugas gabungan penertiban berdatangan kembali ke lokasi.
Jalan menuju pasar pun kembali diblokade oleh massa.
Baca juga: Bukan Faktor Kesengajaan, Polisi Ungkap Penyebab Kebakaran Relokasi Pasar Johar Semarang
Para pedagang berteriak agar petugas gabungan mundur. Hingga situasi itu berujung pelemaparan batu.
Dandim 06/04 Karawang, Makhdum Habiburrahman yang berada di lokasi berusaha menenangkan agar massa tidak melakukan pelemparan batu.
"Ayo kita selesaikan baik-baik bukan seperti ini, jangan sampai melakukan pelemparan batu,” ucapnya.
Pemerintah Kabupaten Karawang berencana merelokasi pedagang pasar lama Pasar Rengasdengklok ke Pasar Proklamasi.
Pasalnya, pasar lama yang merupakan tanah milik PT KAI. Lokasi itu juga akan dibangun ruang terbuka hijau (RTH) dan taman bagi masyarakat Rengasdengklok.
Namun, sudah tiga kali upaya relokasi gagal.
Baca juga: Sejumlah Pedagang Pasar Rengasdengklok Enggan Direlokasi ke Pasar Proklamasi
Sekretaris Daerah Karawang, Acep Jamhuri menyampaikan, pada hari ini mulai dilakukan upaya relokasi kembali.
Hal itu berdasarkan hasil rapat evaluasi yang diselenggarakan oleh unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pada Rabu (7/12/2022).
“Kita dari pihak Pemerintah Daerah sudah komitmen dengan PT Kereta Api bahwa, lokasi tersebut akan dijadikan sebagai Ruang Terbuka Hijau. Sehingga mereka harus segera pindah,” ucapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.