Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aniaya Orang di Kantor Desa, Kades dan Anaknya Jadi Tersangka

Kompas.com - 07/12/2022, 17:33 WIB
Aam Aminullah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Satuan Reserse Kriminal Polres Sumedang menetapkan Usep, Kepala Desa Sarimekar, Kecamatan Jatinunggal, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat sebagai tersangka kasus penganiyaan terhadap salah seorang warga.

Selain Usep, polisi juga menetapkan anak kepala desa, Gusti sebagai tersangka.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Sumedang AKP Dedi Juhana mengatakan, telah menetapkan dua tersangka terkait kasus penganiyaan yang terjadi di halaman kantor Desa Sarimekar, pada Senin (5/12/2022) sekitar pukul 10.00 WIB.

"Untuk kasus penganiayaan di Jatinunggal, kami sudah menetapkan dua tersangka. Yaitu kepala desa dan anaknya," ujar Dedi kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (7/12/2022) siang.

 

Setelah kejadian, polisi memeriksa tiga orang saksi. Dari ketiga saksi yang diperiksa, ditetapkan dua tersangka tersebut.

"Kemungkinan tidak ada tersangka lain," tutur Dedi.

Dedi menyebutkan, terkait motif dari keributan yang berujung pada baku pukul yang terjadi di halaman kantor Desa Sarimekar tersebut, masih dalam proses pendalaman.

Sebagai informasi, peristiwa keributan sendiri terjadi di lingkungan Kantor Desa Sarimekar, Kecamatan Jatinunggal, Kabupaten Sumedang.

Sekretaris Desa Sarimekar, Iding mengtakan, keributan yang terjadi antara anak kepala desa dengan dua warga tersebut terjadi di halaman kantor desa.

 

Iding menuturkan, yang menjadi pemicu terjadinya keributan sendiri yakni kesalahanpahaman antara anak kepala desa dengan dua warga tersebut.

"Jadi, pada Senin menjelang siang itu, Pak Kades (kepala desa) kedatangan dua warga, yaitu H alias Deden, dan Agus. Saat itu, kedua warga ini diterima secara baik-baik di ruangannya oleh Pak Kades," ujar Iding kepada Kompas.com di Sumedang.

Iding tidak mengetahui maksud dan tujuan dari dua warga ini.

Namun, pada saat H dan A berada di dalam ruangan kepala desa, anak kepa desa, berinisial G masuk ke dalam ruangan, dengan berkata-kata kasar.

"Saat kejadian itu juga, Pak Kades langsung meminta anaknya ini untuk keluar dari ruangan," tutur Iding.

 

Iding menyebutkan, sepengetahuannya, saat di dalam ruangan kepala desa tersebut tidak terjadi apa-apa.

Namun, saat H dan A keluar dari ruangan kepala desa, tepatnya di halaman kantor, terjadi keributan antara G, anak kepala desa, dengan H.

Singkat cerita, saat di halaman kantor itulah terjadi pemukulan oleh G kepada H.

"Saat melihat kejadian itu, perangkat desa, termasuk Pak Kades juga sempat melerai keributan tersebut," sebut Handoko.

 

Kemudian, atas kejadian itu, H, mengalami luka pada bagian wajah dan menjalani periksaan medis di Puskesmas.

Bahkan, kata Iding, dari Puskesmas di Jatinunggql sampai dirujuk ke RSUD Sumedang.

Belakangan, pasca-kejadian, tersiarlah kabar bahwa kepala desa inisial U ini terlibat dalam kasus keributan tersebut, dan dituduh turut memukul H, warga yang menjadi korban.

Namun, kata Iding, saat kejadian ia tidak melihat kepala desa melakukan pemukulan terhadap H.

"Yang kami lihat justru Pak Kades ikut melerai kejadian itu," ujar Iding.

 

Sementara itu, Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Sumedang, AKP Dedi Juhana mengatakan, masih mendalami kasus dugaan penganiyaan di wilayah Kecamatan Jatinunggal, Kabupaten Sumedang tersebut.

"Kami telah mengamankan tiga orang terkait dengan kasus ini, termasuk kepala desanya. Untuk motifnya apa, kami masih mendalami dengan melakukan pemeriksaan lebih lanjut ketiga saksi tersebut," kata Dedi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Bandung
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Bandung
Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Bandung
Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Bandung
Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Bandung
Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Bandung
Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Bandung
Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Bandung
Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Bandung
6 'Debt Collector' yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

6 "Debt Collector" yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

Bandung
Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Disidang Hari Ini

Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Disidang Hari Ini

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Daftar Puluhan Senjata Api yang Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Daftar Puluhan Senjata Api yang Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com