Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar Bandung Diduga Bawa 2 Bom

Kompas.com - 07/12/2022, 18:09 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - AS (34), terduga pelaku bom bunuh diri di Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat, membawa dua bom.

Satu bom diduga ditempel di tubuh pelaku dan bom lainnya ditemukan di sekitar lokasi kejadian.

"Tadi ada satu yang diledakkan pelaku, dan ada satu yang kita ledakan," ucap Kapolda Jawa Barat Irjen Suntana, Rabu (7/12/2022) dilansir dari KompasTV. 

Kapolda Jabar menduga dua bom itu dibawa oleh pelaku saat insiden ledakan pertama.

Baca juga: Densus 88 Geledah Indekos Pelaku Bom Bunuh Diri Astanaanyar di Sukoharjo

Sementara itu,  petugas segera melakukan penyisiran di lokasi kejadian untuk mengantisipasi adanya benda berbahaya lainnya. 

"Sudah dilakukan penyisiran oleh tim Gegana dan sterilisasi beberapa area jangan sampai ada benda lain yang rawan meledak," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo, Rabu (7/12/2022).

Baca juga: Pelaku Teror Bom Bandung Indekos Bersama Istri dan Anak di Sukoharjo, Ini Kata Warga

Diledakkan Tim Gegana

Ibrahim menjelaskan, benda yang dicurigai sebagai bahan peledak kedua telah diledakkan oleh Tim Gegana pukul 10.45 Wib di Mapolsek Astanaanyar.

Sejumlah warga di radius 200 meter mengaku suara ledakan saat proses disposal itu.

Baca juga: Terungkap Sumber Suara Ledakan Bom Kedua di Mapolsek Astanaanyar Bandung

"Jadi memang ada benda yang dicurigai bahan peledak juga, sudah dilakukan disposal dengan melakukan peledakan di sini. Terkait dengan bahan tersebut, itu dilakukan verifikasi lagi," ungkap Ibrahim.

Jenis bom

Seperti diberitakan sebelumnya, Tim Gegana masih melakukan penyelidikan terkait jenis dan kekuatan bom di Polsek Astanaanyar.

Namun demikian, menurut Sandi Septian, warga di sekitar lokasi teror bom bunuh diri, mengaku suara ledakan sangat kuat.

Bahkan etalase toko Istana Helmet hingga bergetar karena ledakan itu. Ibrahim pun mengimbau warga tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaan.

"Penelusuran pelaku pelaku akan kita lakukan pengecekan. Masyarakat tidak perlu cemas karena petugas bergerak cepat untuk melakukan penanganan," katanya.

(Penulis : Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana | Editor : Reni Susanti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com