Kepergian Aipda Sofyan membawa duka bagi keluarga.
Perwakilan keluarga, Mustofa, menjelaskan, Sofyan adalah sosok yang dinilai paling bijaksana dalam keluarga. Dia kerap menyelesaikan masalah dalam keluarga dengan bermusyawarah.
"Kami sekeluarga merasa kehilangan karena kebijaksanaanya. Beliau selalu bermusyawarah dengan keluarga," ungkapnya, Rabu.
Jenazah Aipda Sofyan dimakamkan di pemakaman keluarga di wilayah Sukahaji, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu. Korban meninggalkan istri dan tiga orang anak.
Baca juga: Aipda Sofyan Gugur dalam Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astanaanyar Bandung
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil turut menyampaikan dukacita atas gugurnya Aipda Sofyan.
"TURUT BERDUKA CITA, Atas gugurnya Aipda Sofyan, Polisi yang bertugas di Polsekta Astana Anyar Kota Bandung saat melindungi sesama anggota kepolisian di kejadian aksi terorisme di lokasi tersebut," tulisnya lewat akun Instagram-nya, @ridwankamil, Rabu.
"Insya Allah almarhum husnul khatimah dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan kesabaran," ketik pria yang kerap disapa Emil ini.
Aksi bom bunuh di Mapolsek Astanaanyar ini juga melukai sembilan anggota polisi dan satu warga. Sementara itu, pelaku bom bunuh diri, Agus Sujatno, tewas.
Baca juga: Kronologi Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astanaanyar Bandung, Pelaku Tewas
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, David Oliver Purba)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.