Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Gempa 5,8 M di Sukabumi, Dinding dan Lantai Sekolah Retak, Ini Kondisinya

Kompas.com - 08/12/2022, 15:52 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Gempa 5,8 magnitudo mengguncang wilayah Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (8/12/2022) pukul 07.50 Wib.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi menerima laporan sementara hingga pukul 11.00 WIB ada lima rumah dan satu bangunan sekolah rusak.

Lokasi rumah rusak berada di Kecamatan Ciambar dan Simepanan masing-masing satu rumah rusak sedang. Lalu di Kecamatan Nagrak ada tiga rumah rusak ringan.

Baca juga: 5 Rumah dan 1 Bangunan Sekolah Rusak Dampak Gempa Sukabumi M 5,8

Untuk sekolah rusak berada di Kecamatan Parakansalak yaitu Madrasah Tsanawiyah (MTs) Cikoredas, Desa Sukatani.

"Dinding dan lantai retak-retak," ungkap Koordinator Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Kamis.

Baca juga: Terdampak Gempa Sukabumi, 1 Rumah di Ciambar Dilaporkan Rusak

Dilansir dari Antara, Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Imran Wardhani di Sukabumi, Jabar, pihaknya terus memantau kondisi dan dampak dari gempa 5,8 M tersebut. 

Dirinaya mengimbau masyarakat untuk melaporkan apabila mengetahui ada korban luka maupun korban jiwa dan kerusakan bangunan.

"Bagi warga yang melihat, mengetahui atau mendapat informasi terkait dampak gempa untuk segera menginformasikan kembali kepada kami agar bisa segera ditangani," tambahnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, dari situs resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), titik pusat gempa berada di 22 km tenggara Sukabumi.

Getaran gempa terasa hingga Jakarta. Fika, salah satu warga Jakarta Barat, mengatakan, dia langsung terbangun saat gempa terjadi pada pukul 07.57 WIB.

"Tadi terasa banget gempanya. Terus saya terbangun, ini gempa enggak sih. Gorden goyang-goyang," ujar Fika via telepon, Kamis.

Pemicu gempa

Sementara itu, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengungkapkan, gempa di Sukabumi merupakan gempa tektonik.

Gempa itu termasuk gempa jenis akibat adanya aktivitas intraslab lempeng Indo-Australia.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault," jelas dia.

(Penulis : Kontributor Sukabumi, Budiyanto | Editor : Reni Susanti)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com