Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamanan Nataru, Polresta Bandung Siapkan 26 Pos Pam, 2 Pos Yan, dan Skema Jalur Lalu Lintas

Kompas.com - 12/12/2022, 12:57 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Jajaran Polresta Bandung bakal melakukan pengamanan terkait perayaan Natal dan Tahun Baru di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo mengatakan, pengamanan dilakukan karena tahun ini sudah tidak ada lagi pelarangan untuk mudik atau bepergian.

"Memang dua tahun kemarin libur natal dan tahun baru terhambat oleh PSBB dan PPKM. Namun, untuk tahun ini tidak ada larangan tersebut dan tidak ada larangan mudik sehingga warga masyarakat yang akan melaksanakan kegiatan ibadah Natal dan tahun baru," katanya, dikonfirmasi, Senin (12/12/2022).

Baca juga: Jadi Gudang Miras Tuak, Rumah di Kampung Tasikmalaya Digerebek Polisi Jelang Nataru

Tak hanya itu, pihaknya telah menyiapkan personel yang nantinya akan disebar di beberapa titik.

Kusworo menyebutkan ada 26 Pos Pengamanan (Pos Pam) dan 2 Pos Pelayanan (Pos Yan).

Baik Pos Pam dan Pos Yan tersebut, kata dia, akan terkonsentrasi di Cileunyi, Nagreg, dan lokasi wisata di Ciwidey serta tempat ibadah.

"Pasukan akan di gelar di beberapa titik, termasuk Pos Pam dan Pos Yan, baik Cileunyi, Nagreg, Ciwidey dan tempat ibadah," ujarnya.

Tak hanya itu, pihaknya telah melakukan rapat bersama dinas terkait untuk menyiapkan skema di jalur-jalur yang akan dilintasi dan digunakan untuk mudik dan tempat wisata.

Demi kelancaran perayaan ibadah natal dan tahun baru, Kusworo meminta masyarakat agar tidak merayakan tahun baru dengan menggelar pesta miras.

Selain untuk, menjaga kondusifitas perayaan natal dan tahun baru, hal tersebut harus dilakukan untuk menghormati dan menghargai saudara-saudara non muslim yang merayakan natal di Kabupaten Bandung.

"Kami juga telah melakukan rapat koordinasi terkait jalur-jalur yang akan digunakan, apakah layak atau tidak, apakah menyebabkan kemacetan atau tidak, serta untuk menjaga kondusifitas kami minta tidak merayakan natal dan tahun baru dengan pesta miras, lakukan hal-hal positif saja," terangnya.

Baca juga: Persiapan Nataru, 2 Warga Nunukan Datangkan Ratusan Miras Ilegal dari Malaysia

Penggunaan kembang api dibatasi

Selain itu, pihaknya juga meminta agar tak digelar pesta kembang api di wilayah Kabupaten Bandung.

Ia mengatakan, penggunaan kembang api harus dihindari agar tidak terjadi peristiwa kebakaran akibat pesta kembang api.

"Kami menyampaikan bahwa kami melarang bermain kembang api, hati-hati penyimpanan kembang api, kembang api yang boleh digunakan hanya berukuran di bawah dua sentimeter, jangan sampai menimbulkan kebakaran dan jangan sampai yang menyalakan kembang api akan merugikan masyarakat yang lain karena terganggu kesehatannya," ujar dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Keracunan Massal di Cianjur, Polisi Periksa Sejumlah Saksi

Keracunan Massal di Cianjur, Polisi Periksa Sejumlah Saksi

Bandung
Pj Gubernur Jabar Minta Pungli Parkir di Kota Bandung Segera Dibereskan

Pj Gubernur Jabar Minta Pungli Parkir di Kota Bandung Segera Dibereskan

Bandung
Polisi Masih Cari Unsur Pidana Penggelapan Asal Usul di Kasus Bayi Tertukar

Polisi Masih Cari Unsur Pidana Penggelapan Asal Usul di Kasus Bayi Tertukar

Bandung
DLH Jabar Ungkap Asal Sampah yang Menumpuk di Pantai Sukabumi

DLH Jabar Ungkap Asal Sampah yang Menumpuk di Pantai Sukabumi

Bandung
Ganjar Kunjungi Galeri NuArt, I Nyoman Nuarta: Semua Capres Boleh Datang Asal Dukung IKN

Ganjar Kunjungi Galeri NuArt, I Nyoman Nuarta: Semua Capres Boleh Datang Asal Dukung IKN

Bandung
Ganjar Intip Pengerjaan Sayap Garuda IKN di Studio Nyoman Nuarta Bandung

Ganjar Intip Pengerjaan Sayap Garuda IKN di Studio Nyoman Nuarta Bandung

Bandung
SBY: Pak Jokowi Perbaiki Sejumlah Hal di Era Saya yang Belum Baik, Ndak Apa-apa

SBY: Pak Jokowi Perbaiki Sejumlah Hal di Era Saya yang Belum Baik, Ndak Apa-apa

Bandung
Ramai soal Tarif Parkir di Bandung Rp 10.000 untuk Motor, Ini Penjelasan Pemkot

Ramai soal Tarif Parkir di Bandung Rp 10.000 untuk Motor, Ini Penjelasan Pemkot

Bandung
Kekesalan Warga Bandung Barat Belasan Tahun Tuntut Perbaikan Jalan hingga Ancam Golput Pemilu 2024

Kekesalan Warga Bandung Barat Belasan Tahun Tuntut Perbaikan Jalan hingga Ancam Golput Pemilu 2024

Bandung
Sosok Bu Guritno, Lansia yang Tinggal Sendiri Selama 20 Tahun di Rumah Terbengkalai, Dulu Kerja di IPTN

Sosok Bu Guritno, Lansia yang Tinggal Sendiri Selama 20 Tahun di Rumah Terbengkalai, Dulu Kerja di IPTN

Bandung
Lahan Kering di Gunung Manglayang Terbakar, Warga Padamkan Api Pakai Pelepah Pisang

Lahan Kering di Gunung Manglayang Terbakar, Warga Padamkan Api Pakai Pelepah Pisang

Bandung
Unpad: 85 Persen Bahan Baku Produk Kecantikan Masih Impor

Unpad: 85 Persen Bahan Baku Produk Kecantikan Masih Impor

Bandung
5 Wanita di Bandung Dijual 2 Muncikari Prostitusi 'Online'

5 Wanita di Bandung Dijual 2 Muncikari Prostitusi "Online"

Bandung
Jualan Nasi Kuning ala Jusuf Hamka, Nilai Filosofis dan Pengalaman Masa Kecil

Jualan Nasi Kuning ala Jusuf Hamka, Nilai Filosofis dan Pengalaman Masa Kecil

Bandung
Menyusuri 'Jalan Stum' Jalur Bersejarah Era Kolonial Belanda di Garut

Menyusuri "Jalan Stum" Jalur Bersejarah Era Kolonial Belanda di Garut

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com