Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polemik Relokasi SDN Pondok Cina, Ridwan Kamil Tunda Dana Bantuan Pembangunan Masjid Raya Depok

Kompas.com - 12/12/2022, 15:54 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memutuskan untuk menunda bantuan dana pembangunan Masjid Agung Kota Depok yang menggusur lahan SDN Pondok Cina 1, Depok, Jawa Barat,

"Saya sudah kirim surat. Intinya segala aspirasi daerah itu sangat kami perhatikan asal selesaikan dulu urusan dinamika lahannya. Karena lahannya masih berdinamika, saya sudah kirim surat dananya ditunda sampai waktu yang tidak ditentukan, sampai itu selesai secara baik-baik," kata Emil di Bandung, Senin (12/12/2022).

Baca juga: Polemik SDN Pondok Cina 1 Depok, Ridwan Kamil: Pendidikan Nomor Satu

Pria yang akrab disapa Emil ini juga meminta agar Pemerintah Kota Depok mengedepankan musyawarah dan tetap memprioritaskan kegiatan belajar para siswa.

Baca juga: Sebulan Siswa SDN Pondok Cina 1 Belajar Tanpa Guru, Deolipa: Mereka Sudah Ditelantarkan

Emil menilai harus ada win-win solution atas polemik tersebut.

"Dan saya sudah kirim surat tolong dikedepankan musyawarah, tidak ada menang kalah semua harus menjadi win-win solution, pendidikan nomor satu," tuturnya.

Pemprov Jabar tak campuri urusan teknis

Emil menjelaskan, secara kewenangan Pemprov Jabar tak berhak ikut campur secara teknis soal masalah tersebut.

Sebab, untuk sektor pendidikan, Pemprov Jabar hanya mengurusi tingkat SMA, SMK, dan SLB.

"Jadi saya berikan peluang musyawarah sesuai dengan kewenangannya wali kota, dan kira Pak Wali Kota pasti bisa menyelesaikan sebijak-bijaknya," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Pemkot Depok menyatakan akan tetap berupaya mengosongkan SDN Pondok Cina 1 di Jalan Margonda, guna melancarkan proses pengalihfungsian lahan tersebut untuk pembangunan masjid raya.

Hal ini disampaikan Wali Kota Depok Mohammad Idris dalam merespons ancaman Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) yang hendak menunda pengucuran dana pembangunan masjid raya.

Menurut Idris, Pemkot Depok belum menerima pernyataan resmi penundaan dana dari Pemprov Jabar.

"Tidak ada pernyataan resmi dari mereka ke saya, kami akan terus berproses," kata Idris usai menghadiri grand opening Rumah Sakit Primaya Depok, Senin (12/12/2022). (Penulis Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani | Editor Reni Susanti)

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Bandung
Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Bandung
Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan 'Suami'

Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan "Suami"

Bandung
Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Bandung
Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Bandung
Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Bandung
Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Bandung
Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Bandung
Kasus Dugaan 'Bullying' Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Kasus Dugaan "Bullying" Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Bandung
Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Bandung
Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Bandung
7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

Bandung
Kampanye di Tanah Kelahirannya Kuningan, Anies Tawarkan Program 'Pasar Amin'

Kampanye di Tanah Kelahirannya Kuningan, Anies Tawarkan Program "Pasar Amin"

Bandung
Kronologi Pernikahan Mempelai Pria Ternyata Wanita di Cianjur, Akad Nikah Sempat Dilarang Kades

Kronologi Pernikahan Mempelai Pria Ternyata Wanita di Cianjur, Akad Nikah Sempat Dilarang Kades

Bandung
Mempelai Pria yang Ternyata Wanita Memaksa Dinikahkan di KUA, Tolak Berikan Dokumen Identitas

Mempelai Pria yang Ternyata Wanita Memaksa Dinikahkan di KUA, Tolak Berikan Dokumen Identitas

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com