Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawanan Monyet Turun ke Pemukiman Cileunyi Bandung dan Ambil Makanan, Warga Kaget

Kompas.com - 12/12/2022, 20:39 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Beredar sebuah video kawanan monyet liar yang turun ke pemukiman warga di Komplek Bumi Langgeng, Desa Cimekar, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Video kawanan monyet liar tersebut, ramai diperbincangkan di sosial media, terutama Instagram.

Dalam video tersebut, terlihat beberapa ekor monyet bergelantungan di rumah warga. Beberapa di antaranya nampak sedang memakan sesuatu.

Baca juga: Viral Video Monyet Turun Gunung ke Permukiman di Bandung, Kadiskar PB: Hoaks

Aef Saefudin, salah seorang warga Komplek Bumi Langgeng mengatakan, kawanan monyet tersebut turun ke pemukiman warga pada pukul 10.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB.

Kawanan monyet tersebut, sambung dia, datang dan pergi. Warga, sempat mengira kawanan monyet tersebut sudah hilang, namun beberapa saat kemudian, datang lagi ke pemukiman warga.

"Jadi dari pagi sudah ada, tapi datang terus pergi lagi. Lari ke atas bukit, ke gunung, kemudian turun lagi," katanya saat dihubungi, Senin (12/12/2022).

Baca juga: Diguyur Hujan Beberapa Jam, Kantor Kementerian Agama Bandung Kebanjiran

Tak hanya itu, kawanan monyet tersebut sempat mengambil beberapa makanan yang ada di rumah warga. Seperti tahu isi, pepaya, dan buah-buahan dari pepohonan milik warga.

Menurutnya, kawanan monyet tersebut berjumlah 4 sampai 5 ekor. Warga, lanjut dia, tidak berani untuk menangkap kawanan monyet tersebut, lantaran kawanan monyet tersebut terlihat beringas ketika didekati.

Aef mengungkapkan, kawanan monyet tersebut datang tiba-tiba, pun saat mengambil makanan milik warga.

Melihat gerombolan kawanan monyet tersebut, warga hanya melihatnya sebagai tontonan saja.

"Kita gak berani nangkap, karena kelihatannya beringas, pas ngambil makanan warga juga kaya gitu," ungkapnya. 

Ia menjelaskan, setelah asik mengambil dan memakan makanan milik warga, gerombolan monyet tersebut tiba-tiba menghilang.

Aef mengaku khawatir, kawanan monyet tersebut kembali datang dan menjarah lagi makanan milik warga.

"Tidak tahu apakah besok turun lagi. Begitu agresif mungkin karena lapar. Warga mah seperti lihat kebun binatang. Saya khawatir, masuk rumah ngacak-ngacak atau yang lainnya," ungkap dia.

Sementara Humas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat, Halu mengatakan, baru mengetahui adanya kawanan monyet yang turun ke pemukiman warga.

Ia mengatakan, belum bisa memprediksi apa penyebab kawanan monyet tersebut turun ke rumah warga.

"Kami belum bisa prediksi, karena sekarang lagi marak juga di beberapa tempat. Tapi biasanya tidak lama mereka akan berpindah lagi dari tempat semula," katanya melalui pesan singkat.

Terkait kawanan monyet yang merampas makanan warga, pihaknya mengatakan akan mengecek lokasi tempat monyet tersebut turun.

"Ya itu perlu dicek, lokasinya, terus habitatnya, soalnya belum tentu habis makan di alam, karena bisa jadi  monyet lepas atau bisa jadi mereka keluar dari habitat alias nyari tempat makan baru," kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Cegah Kasus Bayi Tertukar, Pemkab Bogor akan Beri Pembinaan ke RS

Cegah Kasus Bayi Tertukar, Pemkab Bogor akan Beri Pembinaan ke RS

Bandung
Usai Kebakaran Pasar Leuwiliang, Bupati Bogor: Masih ada Pedagang Nekat Jualan

Usai Kebakaran Pasar Leuwiliang, Bupati Bogor: Masih ada Pedagang Nekat Jualan

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bogor Hari Ini, 30 September 2023: Sepanjang Hari Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Bogor Hari Ini, 30 September 2023: Sepanjang Hari Cerah Berawan

Bandung
Ibu Bayi Tertukar di Bogor akan Diberi Pendampingan Psikologis

Ibu Bayi Tertukar di Bogor akan Diberi Pendampingan Psikologis

Bandung
Gagal Bertemu Pj Gubernur Jabar, Ratusan Mahasiswa Membubarkan Diri

Gagal Bertemu Pj Gubernur Jabar, Ratusan Mahasiswa Membubarkan Diri

Bandung
2 Jenazah Terlantar di Musala Bandung, Belum Dimakamkan karena Tak Ada Biaya

2 Jenazah Terlantar di Musala Bandung, Belum Dimakamkan karena Tak Ada Biaya

Bandung
Demo Sampah, Mahasiswa Merangsek ke Halaman Gedung Sate Bandung

Demo Sampah, Mahasiswa Merangsek ke Halaman Gedung Sate Bandung

Bandung
Bandung Raya Dilanda Cuaca Panas Terik, Imbas El Nino dan Dipole Samudra Hindia

Bandung Raya Dilanda Cuaca Panas Terik, Imbas El Nino dan Dipole Samudra Hindia

Bandung
Kakek Pedagang Cimin yang Sebabkan Keracunan Massal di Bandung Barat Dipulangkan Polisi

Kakek Pedagang Cimin yang Sebabkan Keracunan Massal di Bandung Barat Dipulangkan Polisi

Bandung
Kakek T Penjual Cimin di KBB Diperiksa Polisi Usai Puluhan Siswa SD Diduga Keracunan, Baru Sehari Jualan

Kakek T Penjual Cimin di KBB Diperiksa Polisi Usai Puluhan Siswa SD Diduga Keracunan, Baru Sehari Jualan

Bandung
Kemarau Panjang, Sumber Air di Kabupaten Bandung dan Cimahi Turun hingga 60 Persen

Kemarau Panjang, Sumber Air di Kabupaten Bandung dan Cimahi Turun hingga 60 Persen

Bandung
Kepastian Hukum Kasus Bayi Tertukar di Bogor akan Diungkap lewat 'Scientific Crime Investigation'

Kepastian Hukum Kasus Bayi Tertukar di Bogor akan Diungkap lewat "Scientific Crime Investigation"

Bandung
Diduga Keracunan Cimin, Puluhan Murid SD di Bandung Barat Alami Muntah hingga Diare

Diduga Keracunan Cimin, Puluhan Murid SD di Bandung Barat Alami Muntah hingga Diare

Bandung
Siswa di KBB yang Meninggal Diduga Keracunan Cimin Tenyata Penderita Thalassemia

Siswa di KBB yang Meninggal Diduga Keracunan Cimin Tenyata Penderita Thalassemia

Bandung
Masa Transisi Tanggap Darurat Bencana, TPA Sarimukti Dipadatkan

Masa Transisi Tanggap Darurat Bencana, TPA Sarimukti Dipadatkan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com