SUKABUMI, KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah Sukabumi selama beberapa jam membuat ruas jalan nasional Cibadak-Palabuhanratu di Kampung Cikananga, Desa Tonjong, Kecamatan Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat tertimbun longsor, Senin (12/12/2022) sekitar pukul 21.30 WIB.
Akibatnya arus lalu lintas dari kedua arah macet total, antrean kendaraan diperkiraan mencapai 5 kilometer.
Hingga Selasa (13/12/2022) pukul 6.30 WIB kendaraan masih belum bisa bergerak.
"Saya sudah lebih sembilan jam diam, mobil tidak bisa bergerak macet. Ada jalan yang tertimbun longsor," ungkap seorang warga Herman Meenk (40) warga Palabuhanratu saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan whats app, Selasa pagi.
Herman menuturkan Senin malam rencananya akan pulang menuju Palabuhanratu dari Sukabumi. Namun akhirnya Selasa pagi dia memutuskan kembali ke arah Sukabumi.
"Ekor kendaraan ke arah Palabuhanratu hingga Linggamanik Bantargadung," tutur pimpinan perusahaan MagnetIndonesia.co itu.
Sementara Suhendi (30) mengatakan, antrean kendaraan dari arah Palabuhanratu hingga lokasi longsor mencapai sekitar 5 kilometer. Bahkan jenis kendaraan truk yang mengangkut barang berhenti di sekitar Desa Citarik.
"Ekor kendaraan hingga sekitar Kampung Nyalindung yang waktu itu lokasi bencana gerakan tanah," kata Suhendi.
Koordinator Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops BPBD) Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna mengatakan, longsor terjadi di ruas jalan Cibadak-Palabuhanratu tepatnya di Kampung Cikananga Desa Tonjong, Kecamatan Palabuhanratu.
"Akses jalan raya tertutup material longsoran dengan panjang 20 meter, lebar 25 meter dan belum bisa dilalui oleh kendaraan roda empat maupun roda dua," kata Daeng melalui keterangan tertulis diterima Kompas.com Selasa pagi.
Baca juga: Brasil Menang, Ribuan Pendukung di Ambon Turun ke Jalan, Lalu Lintas Macet Total
Menurut Daeng bencana tanah longsor menimbun jalan raya dampak hujan dengan intensitas deras yang berlangsung Selasa siang hingga malam. Hujan mengguyur wilayah Sukabumi beberapa jam.
"Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa ini," ujar dia.
Sejak semalam, lanjut Daeng, penanganan sudah dilaksanakan gabungan, di antaranya Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Bantargadung, Palabuhanratu dan tim BPBD, jajaran Polres Sukabumi, Kodim 0622, Kecamatan Palabuhanratu dan Bantargadung serta masyarakat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.