TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Suherman (62) seorang petani asal Kampung Pangligaran Desa/Kecamatan Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, kaget saat menemukan benda diduga mortir aktif saat mencangkul di sawah majikannya di kampung tetangganya, Selasa (13/12/2022).
Mortir yang terlihat bagian luarnya sudah berkarat itu kali pertama ditemukan terbungkus kantong plastik berwarna hitam.
Kakek itu pun penasaran dengan benda yang ditemukannya dan sempat membawa mortir tersebut ke rumah tetangganya, Dian Ardiansyah (38).
Baca juga: Gali Drainase, Pekerja Temukan Mortir Aktif di Asrama TNI di Balikpapan
Tetangganya pun kaget sampai ketakutan karena mencurigai benda itu bahan peledak mortir lalu menyimpan untuk diamankan di areal pesawahan dekat rumahnya, baru kemudian menghubungi Kepolisian Polsek Rajapolah Polresta Tasikmalaya.
"Iya, benda itu mirip bom (diduga mortir aktif) sebesar lengan manusia terbungkus plastik hitam saat mencangkul di sawah. Saya kan gak tahu, saya bawa ke tetangga dan kaget karena ternyata barang berbahaya. Lalu lapor polisi," jelas Suherman kepada wartawan di lokasi kejadian, Rabu (14/12/2022).
Kepala Polsek Rajapolah AKP Iwan Sujarwo, membenarkan adanya temuan diduga bahan peledak jenis mortir oleh seorang petani di wilayahnya, Selasa kemarin.
Pihaknya pun langsung mendatangi lokasi kejadian pada malam harinya untuk mengamankan benda diduga mortir supaya tak terjadi hal yang tak diinginkan.
"Mulanya petugas piket siaga Reskrim Polsek Rajapolah menerima laporan warga. Kita langsung datang ke lokasi dan mengamankan benda (diduga mortir) itu sambil meminta keterangan para saksi," kata Iwan, Rabu siang.
Baca juga: Bertahun Ditanam di Halaman Belakang Polsek, 2 Mortir dan 1 Granat Dievakuasi Tim Penjinak Bom
Saat ini, benda diduga mortir itu masih diamankan di Markas Polsek (Mapolsek) Rajapolah menunggu tim Penjinak Bom (Jibom) Brimob Polda Jawa Barat.
Nantinya temuan dugaan mortir itu akan diperiksa oleh tim Jibom dengan melakukan langkah selanjutnya.
"Sudah diamankan dari warga, kita masih menunggu tim Jibom (Polda Jabar) ke Tasikmalaya. Kita sudah laporkan sejak semalam," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.