Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangis Haru Nenek Isah, Korban Gempa Garut Saat Terima Kunci Rumahnya

Kompas.com - 16/12/2022, 10:46 WIB
Irwan Nugraha,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Nenek Isah (78), korban gempa Garut yang ada di Kampung Gunung Karikil, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, menangis haru saat menerima kunci rumah, Kamis (15/12/2022) petang.

Pasalnya, rumahnya itu baru saja diperbaiki Pemkot Tasikmalaya dan relasi bank BJB Cabang Tasikmlaya selama dua pekan.

Isah yang selama ini tinggal sendirian di rumah itu mengaku sedikit lega karena rumahnya sudah lebih kokoh usai diperbaiki secara gratis.

Baca juga: Sejarah Gempa Mentawai, Zona Rawan Gempa dan Tsunami Sejak 1797

Namun, dia tak menampik bahwa masih ada rasa trauma ketika gempa Garut M 5,1 merobohkan seluruh atap rumahnya beberapa pekan lalu.

"Nenek mah terima kasih banyak ke Pak Wali Kota (Tasikmalaya). Ke semua yang membantu juga. Ternyata rumah nenek sudah bagus lagi diperbaiki. Terimakasih sekali lagi," ungkap Isah kepada Kompas.com di rumahnya sembari kembali meneteskan air matanya, Jumat (16/12/2022) pagi.

Nenek yang berjalan sudah membungkuk tersebut kemudian menceritakan saat kejadian rumahnya ambruk saat gempa.

Kala itu, dirinya sedang duduk di kursi dalam rumahnya dan merasakan getaran gempa besar lalu keluar rumah. Tak lama kemudian, Isah melihat jelas atap rumahnya tiba-tiba ambruk menimpa barang-barang di dalam rumahnya.

"Nenek juga alhamdulillah masih diselamatkan Allah SWT saat itu. Nenek sudah sempat keluar rumah. Coba kalau nenek masih di dalam, pasti ketimpa reruntuhan saat itu," ungkap Isah, yang fasih berbicara Bahasa Indonesia tersebut.

Usai rumahnya rusak akibat gempa, lanjut Isah, dirinya sempat menumpang di rumah Ketua RT selama beberapa pekan saat perbaikan rumahnya oleh warga dengan bantuan Pemkot Tasikmalaya.

Soalnya, selama ini anak-anaknya sudah tinggal pisah rumah dengan masing-masing keluarganya di beda lokasi perkampungan.

"Terima kasih juga kepada Pak RT dan RW yang selama ini turut membantu saya tinggal sementara. Juga kepada anak-anak saya yang selama ini terus mengurus saya," ujar Isah yang mengaku terus menangis karena bahagia rumahnya bisa kembali ditinggali.

Sementara itu, Penjabat Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah yang menyerahkan langsung kunci rumah korban gempa itu mengaku bahagia atas sinergitas para relasi yang bergerak cepat membantu korban gempa tepat sasaran.

Cheka pun datang bersama rombongan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Tasikmalaya sembari diguyur hujan yang tak berhenti saat itu.

Tampak Cheka didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan, Dandim 0612 Tasikmalaya, Letkol Inf Raden Hendra Sukadjidibrata, Danlanud Wiriadinata, Letkol Pnb Adi P Buana, dan Kacab bjb Tasikmalaya, Anet Yulisthian.

Baca juga: Pemkot Tasikmalaya Jamin Rumah Ambruk Korban Gempa Garut Bisa Dihuni Kembali

"Rumah Mak Isah telah tuntas diperbaiki berkat kerjasama dan kolaborasi Pemkot Tasikmalaya dengan beberapa pihak, yaitu Kodim 0612 Tasikmalaya, Lanud Wiriadinata, DPRD, dan BJB yang membantu memperbaiki rumah yang atapnya hancur akiba gempa, sekarang sudah dibangun kembali," kata Cheka.

Dirinya pun berharap Nenek Isah bisa betah kembali tinggal di rumah yang sudah selesai diperbaiki.

Cheka pun berharap semua masyarakat Tasikmalaya terus waspada jika ada bencana karena selama ini cuaca buruk masih terus melanda di beberapa daerah Jawa Barat.

"Mudah-mudahan bisa menjadi berkah dan Nenek Isah betah tinggal di rumah tersebut. Kepada semua masyarakat untuk tetap waspada saat cuaca buruk terus melanda sekarang ini," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Rekomendasikan 2 Tokoh di Pilkada Bandung Barat 2024

Golkar Rekomendasikan 2 Tokoh di Pilkada Bandung Barat 2024

Bandung
Mantan Bupati Majalengka Diperiksa 8 Jam sebagai Saksi Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Mantan Bupati Majalengka Diperiksa 8 Jam sebagai Saksi Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Pemilik Bengkel di Cirebon Dirampok dan Dibunuh

Pemilik Bengkel di Cirebon Dirampok dan Dibunuh

Bandung
Pendaftaran PPK Pilkada Karawang 2024 Dibuka, 'Track Record' Jadi Pertimbangan

Pendaftaran PPK Pilkada Karawang 2024 Dibuka, "Track Record" Jadi Pertimbangan

Bandung
Emak-emak di Karawang Mengamuk, Bakar Saung Tempat Transaksi Obat Keras

Emak-emak di Karawang Mengamuk, Bakar Saung Tempat Transaksi Obat Keras

Bandung
2 ABK di Cirebon Ditemukan Tewas di Palka Kapal, 1 Orang Lainnya Kritis

2 ABK di Cirebon Ditemukan Tewas di Palka Kapal, 1 Orang Lainnya Kritis

Bandung
3 Jam Dibuka, Pendaftaran PPK Pilkada Garut 2024 Langsung Diserbu 500 Pelamar

3 Jam Dibuka, Pendaftaran PPK Pilkada Garut 2024 Langsung Diserbu 500 Pelamar

Bandung
Golkar Sebut Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Wali Kota Bandung

Golkar Sebut Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Wali Kota Bandung

Bandung
1 Orang Tewas Terseret Banjir Bandang di Kertasari, Bandung

1 Orang Tewas Terseret Banjir Bandang di Kertasari, Bandung

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Keracunan Massal di Cianjur, Polisi Periksa 2 Orang

Keracunan Massal di Cianjur, Polisi Periksa 2 Orang

Bandung
Mencicipi Duku Cililitan, Si Manis dari Ciamis

Mencicipi Duku Cililitan, Si Manis dari Ciamis

Bandung
Cerita Petugas Kebersihan di Bandung Tinggal di Gubuk, Kaget Rumahnya Direnovasi

Cerita Petugas Kebersihan di Bandung Tinggal di Gubuk, Kaget Rumahnya Direnovasi

Bandung
Makanan Hajatan Diperiksa Usai Tewaskan 1 Orang dan Puluhan Keracunan di Cianjur

Makanan Hajatan Diperiksa Usai Tewaskan 1 Orang dan Puluhan Keracunan di Cianjur

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com