Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Mahasiswa Tolak KUHP di DPRD Cirebon Berakhir Ricuh

Kompas.com - 16/12/2022, 18:10 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com– Aksi unjuk rasa Aliansi Mahasiswa Cirebon menolak undang – undang Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) berlangsung ricuh pada Jumat siang, (16/12/2022).

Mahasiswa terlibat saling dorong dengan polisi, hingga saling terjatuh. Mahasiswa menilai sebagian pasal UU KHUP cacat, dan membuat iklim demokrasi Indonesia mundur.

Pantauan Kompas.com di lokasi, sejumlah mahasiswa terlibat saling dorong dengan petugas polisi di Jalan Siliwangi Kota Cirebon.

Baca juga: Demo di Kantor DPRD Jabar Ricuh, 31 Mahasiswa dan 2 Warga Sipil Diamankan

Mahasiswa terus berusaha menembus barisan polisi yang berjaga tepat di depan gerbang gedung DPRD.

Mereka meminta polisi untuk membuka barisan dan juga membukakan pagar Gedung DPRD dapat masuk halaman serta menyampaikan aspirasi kepada ketua dan anggota dewan di dalam lingkungan DPRD.

Namun petugas polisi, tetap membuat barisan dan berjaga, hingga terjadi aksi saling dorong dan beberapa orang terjatuh.

Mahasiswa juga meluapkan kekesalannya dengan memasang spanduk penolakan di pagar dan gerbang DPRD.

Tidak hanya itu, mereka membakar tiga ban bekas serta replika keranda mayat sebagai simbol matinya demokrasi.

Baca juga: Demo Tolak KUHP di DPRD Jabar Berakhir Ricuh, Belasan Mahasiswa Ditangkap

Andito Galih, koordinator aksi menyampaikan, unjuk rasa kali ini menolak beberapa pasal UU KUHP yang telah ditetapkan 6 Desember 2022. Mahasiswa nilai banyak pasal yang mencederai iklim demokrasi Indonesia.

“Pemerintah mencabut KUHP. UU ini cacat baik secara yuridis, filosofis, dan sosiologis, dan mendegradasi hak-hak demokrasi rakyat Indonesia,” kata Andito saat ditemui Kompas.com usai unjuk rasa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 'Debt Collector' yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

6 "Debt Collector" yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

Bandung
Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Disidang Hari Ini

Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Disidang Hari Ini

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Daftar Puluhan Senjata Api yang Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Daftar Puluhan Senjata Api yang Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Bandung
Bey Pastikan Perbaikan 320 Jalan Berlubang di Jabar Selesai H-10 Lebaran

Bey Pastikan Perbaikan 320 Jalan Berlubang di Jabar Selesai H-10 Lebaran

Bandung
Puluhan Senjata Api dan Ribuan Peluru Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Puluhan Senjata Api dan Ribuan Peluru Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Bandung
Polisi Waspadai Pelambatan Arus Mudik di Tol Japek hingga Pajagan

Polisi Waspadai Pelambatan Arus Mudik di Tol Japek hingga Pajagan

Bandung
Arus Mudik, DBMPR Jabar Kebut Perbaikan 630 Lubang di Jalan Provinsi

Arus Mudik, DBMPR Jabar Kebut Perbaikan 630 Lubang di Jalan Provinsi

Bandung
Bupati Karawang Sidak SPBU, Imbas Kecurangan di Km 42 Tol Japek

Bupati Karawang Sidak SPBU, Imbas Kecurangan di Km 42 Tol Japek

Bandung
BMKG Memodifikasi Cuaca demi Pencarian Korban Longsor di Bandung Barat

BMKG Memodifikasi Cuaca demi Pencarian Korban Longsor di Bandung Barat

Bandung
BNPB Janji Bangun Ulang 30 Rumah Terdampak Longsor di Bandung Barat

BNPB Janji Bangun Ulang 30 Rumah Terdampak Longsor di Bandung Barat

Bandung
Jalur Mudik Cileunyi dan Nagreg Aman, Cuma 'Diganggu' PKL

Jalur Mudik Cileunyi dan Nagreg Aman, Cuma "Diganggu" PKL

Bandung
5 Anggota Ormas Pengeroyok Satpam Kantor 'Leasing' Tasikmalaya Jadi Tersangka

5 Anggota Ormas Pengeroyok Satpam Kantor "Leasing" Tasikmalaya Jadi Tersangka

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com