Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Mayat Perempuan Dalam Karung Beras, Dibunuh Selingkuhan karena Uang, Modusnya Diajak Berhubungan Badan

Kompas.com - 21/12/2022, 20:19 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Awal mula kasus pembunuhan LH (41), perempuan yang jasadnya ditemukan dalam karung beras akhirnya terkuak setelah aparat kepolisian membekuk pelaku berinisial AS (29).

LH dan AS merupakan sepasang kekasih yang berselingkuh dari pasangannya masing-masing.

AS tega membunuh korban lalu membuang mayatnya dengan dibungkus karung beras ke Kali Wika, Kampung Dedep, Desa Tlanjung Udik, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

Baca juga: Ternyata Pembunuh Perempuan Dalam Karung Beras di Bogor adalah Selingkuhannya

Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin mengungkapkan, korban adalah perempuan berstatus istri dan sudah memiliki anak. Begitu pula dengan pelaku AS (29). Keduanya kenal karena pelaku ini guru ngaji anak korban.

"Tersangka dengan korban ini memiliki hubungan yang sudah dua tahun berjalan. Korban adalah selingkuhan dari tersangka dan juga tersangka adalah guru ngaji dari anak korban," kata Iman dalam konferensi persnya di Mapolres Bogor, Cibinong, Rabu (21/12/2022).

Berdasarkan penyelidikan, LH menjadi korban perampokan disertai pembunuhan. Iman menyebut, pembunuhan terhadap korban dilakukan dengan sengaja, bahkan direncanakan.

Baca juga: Misteri Mayat Perempuan Dalam Karung di Bogor, Dibunuh Selingkuhan yang Juga Guru Ngaji Anak Korban

Kepada penyidik, pelaku mengaku merencanakan pembunuhan itu di kontrakannya, yang berada di wilayah Depok.

AS berniat merampok harta benda milik korban. Rencananya, hasil perampokan akan digunakan buat pulang kampung. Dia pun lantas membunuh LH dengan sadis.

"Pelaku tidak memiliki uang untuk pulang ke kampungnya sehingga terlintas di dalam pikirannya untuk mengambil barang-barang milik korban," ungkap Iman.

Kronologi kejadian

Iman menjelaskan kronologi pembunuhan tersebut. Menurutnya, pelaku merencanakan pembunuhan itu dengan cara menjebak korban untuk datang ke kontrakannya. Ia ingin memadu kasih.

Di dalam kontrakan tersebut, pelaku mengajak korban berhubungan badan. Saat itu, korban diiming-imingi dengan diberikan uang Rp 300.000 agar semakin yakin dengan keseriusan hubungan mereka berdua.

Namun, sesaat setelah itu, AS mencekik pasangan selingkuhnya itu hingga korban meninggal dunia. Jasad LH kemudian dibungkus karung lalu dibuang ke kali di wilayah Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Ketika sudah meninggal lalu tersangka membawa korban mencari tempat pembuangan mayat dan di wilayah Gunung Putri itulah jasad LH dibuang," ungkapnya.

"Korban kan sempat dikasih uang Rp 300.000. Tapi, uangnya diambil kembali setelah korban meninggal dan barang-barang lain juga diambil tersangka dibawa kabur," imbuh Iman.

Dalam kasus tersebut, pihaknya mengamankan barang bukti berupa satu buah karung yang digunakan untuk membuang jasad korban, pakaian milik korban, handphone, satu buah sepeda motor, satu buah karung, satu buah pisau, satu buah sprei, dan sebuah helm milik korban.

Kini, pelaku berinisial AS (29) ditetapkan sebagai tersangka. AS yang juga bekerja sebagai ojek online ini dijerat dengan Pasal 340, 338 dan 365 Ayat 3 KUHP. Ia diancam hukuman mati atau penjara seumur hidup.

"Ancaman pidana yang menjerat tersangka penjara 20 tahun atau seumur hidup dan atau hukuman mati," ujarnya.

Seperti diketahui, jasad LH ditemukan dalam kondisi membusuk di dalam karung yang tergeletak di pinggir Kali Wika. Temuan itu pun menggegerkan warga setempat.

Setelah dicek, mayat tersebut berjenis kelamin perempuan tanpa identitas. Kondisinya penuh dengan luka lebam dikerubung lalat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Eks Bupati yang Pernah Dimakzulkan dan Terjerat Korupsi Kembali Maju Pilkada Garut

2 Eks Bupati yang Pernah Dimakzulkan dan Terjerat Korupsi Kembali Maju Pilkada Garut

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Sempat Dirawat, 4 Korban Kebakaran di Bandung Meninggal Dunia

Sempat Dirawat, 4 Korban Kebakaran di Bandung Meninggal Dunia

Bandung
Buron sejak 2016, 3 Anggota Geng Motor Pembunuh Vina di Cirebon Tak Kunjung Ditangkap

Buron sejak 2016, 3 Anggota Geng Motor Pembunuh Vina di Cirebon Tak Kunjung Ditangkap

Bandung
Buka Luka Lama, Keluarga Vina Sempat Tolak Pembuatan Film, Setuju demi Pengungkapan Kasus

Buka Luka Lama, Keluarga Vina Sempat Tolak Pembuatan Film, Setuju demi Pengungkapan Kasus

Bandung
Saat Sopir Bus Kecelakaan Maut Subang Berulang Kali Minta Maaf...

Saat Sopir Bus Kecelakaan Maut Subang Berulang Kali Minta Maaf...

Bandung
Terungkap, Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana karena Oli dan Rem Angin Bocor

Terungkap, Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana karena Oli dan Rem Angin Bocor

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Bandung
Usai Kecelakaan Bus SMK Depok, Sekolah di Bandung Barat Diultimatum  Tak 'Study Tour' ke Luar Kota

Usai Kecelakaan Bus SMK Depok, Sekolah di Bandung Barat Diultimatum Tak "Study Tour" ke Luar Kota

Bandung
Uji Coba Makan Siang Gratis di Bandung, 2.500 Porsi Per Hari untuk 6 SD

Uji Coba Makan Siang Gratis di Bandung, 2.500 Porsi Per Hari untuk 6 SD

Bandung
Aktivitas Gunung Ruang Mulai Turun, Statusnya Jadi Level III Siaga

Aktivitas Gunung Ruang Mulai Turun, Statusnya Jadi Level III Siaga

Bandung
Dinas Pendidikan Jabar Perketat Aturan 'Study Tour' Imbas Bus Terguling di Ciater

Dinas Pendidikan Jabar Perketat Aturan "Study Tour" Imbas Bus Terguling di Ciater

Bandung
Video Viral Bocah SD di Cirebon Depresi Usai Ponsel Dijual Ibu

Video Viral Bocah SD di Cirebon Depresi Usai Ponsel Dijual Ibu

Bandung
Bus yang Alami Kecelakaan di Subang Sempat Setel Rem Saat di Tangkuban Parahu

Bus yang Alami Kecelakaan di Subang Sempat Setel Rem Saat di Tangkuban Parahu

Bandung
Pilkada Jabar 2024 Dipastikan Tidak Ada Calon dari Jalur Perseorangan

Pilkada Jabar 2024 Dipastikan Tidak Ada Calon dari Jalur Perseorangan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com