Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Suhu di Bandung Bisa Capai 16 Derajat, BMKG Imbau Wisatawan Tetap Waspada Saat Perayaan Tahun Baru

Kompas.com - 29/12/2022, 15:15 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Wilayah Bandung Raya, Jawa Barat (Jabar), sedang dilanda cuaca ekstrem pada momen libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru).

Selain hujan yang kerap turun, angin kencang dan suhu dingin pun terjadi hampir setiap saat. Saat berita ini ditulis, suhu di Kota Bandung mencapai 23 derajat celsius dengan kecepatan angin 29 km per jam.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan, angin kencang dan suhu dingin yang saat ini melanda wilayah Bandung Raya akan terjadi hingga Senin (2/1/2023).

Prakirawan Cuaca BMKG Bandung, Muhamad Iid Mujtahid mengatakan, angin kencang dan suhu dingin yang saat ini dirasakan warga Bandung Raya disebabkan oleh siklon tropis dan Seruak dingin.

Baca juga: Tak Sempat Selamatkan Diri, Nenek di Bandung Barat Tewas Terjebak Kebakaran

"Cuaca seperti ini masih akan terus terjadi, diprakirakan sampai 2 Januari mendatang," kata Iid kepada Kompas.com, Rabu (28/12/2022).

Iid menjelaskan, akibat fenomena cuaca ekstrem ini, suhu di wilayah dataran tinggi di Bandung Raya seperti Lembang diperkirakan dapat mencapai kurang dari 20 derajat celsius.

"BMKG mencatat, hari kemarin (Selasa, 27/12/2022) suhu di Lembang sampai 16 derajat. Suhu dingin dengan rata-rata 18 sampai 20 derajat masih akan terus terjadi di wilayah Lembang sampai awal Januari," ujar Iid.

Selain itu, dia menambahkan, angin kencang yang membawa suhu dingin juga berdampak terhadap potensi hujan yang tak menentu.

Baca juga: Pengunjung dari Luar Bandung Berdatangan ke Makam Eril, Putra Sulung Ridwan Kamil

Menurutnya, hujan dengan intensitas ringan hingga lebat bisa mengguyur wilayah Bandung Raya pada waktu yang tak menentu.

"Kondisi angin kencang ini berdampak pada potensi hujan yang bervariasi, bisa siang, sore, malam, dan dini hari dengan intensitas ringan hingga lebat," jelasnya.

Iid menuturkan, cuaca ekstrem yang melanda wilayah Bandung Raya juga berpotensi memicu bencana hidrometeorologi di sejumlah titik.

Oleh sebab itu, dia mengimbau agar para wisatawan yang hendak menikmati momen liburan Nataru di wilayah Bandung Raya tetap menjaga kewaspadaan.

"Di daerah-daerah yang memiliki intensitas hujan sedang hingga lebat perlu mewaspadai bencana hidrometeorologi. Selalu pantau juga info-info resmi dari BMKG sebelum bepergian," pungkasnya.

Baca juga: Pria di Bandung Nekat Gondol Mas Kawin di Acara Pernikahan, Pura-pura Jadi Keluarga Mempelai Wanita

Rayakan Tahun Baru di rumah

Sementara itu, menyikapi cuaca ekstrem yang saat ini melanda, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menyarankan agar masyarakat merayakan malam Tahun Baru 2023 di rumah.

Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, mengatakan bahwa dengan kondisi cuaca seperti sekarang, merayakan malam pergantian tahun di rumah akan terasa lebih nyaman.

"Rayakan saja di rumah masing-masing, tidak usah memaksakan diri ke luar, tidak usah dipaksa harus konvoi, karena banyak mudaratnya, atau keluar rumah dengan cuaca ekstrem seperti ini," kata Emil, di Bandung, Kamis (29/12/2022).

Emil menyampaikan, dia akan tetap bertugas di kantornya, Gedung Sate, pada malam Tahun Baru 2023.

"Saya contohnya, akan "jaga gawang" sampai tahun baru di Gedung Sate, keluarga saya merayakan di rumah saja," tandasnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Bandung Barat dan Cimahi, Bagus Puji Panuntun, Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani | Editor: Reni Susanti, Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terungkap, Pria Dibunuh dan Dicor di Bandung Barat Direncanakan 2 Hari Sebelumnya

Terungkap, Pria Dibunuh dan Dicor di Bandung Barat Direncanakan 2 Hari Sebelumnya

Bandung
Ijal yang Bunuh dan Cor Mayat Didi di Bandung Barat Sempat Menyamar Pakai Kostum Badut di Jakarta

Ijal yang Bunuh dan Cor Mayat Didi di Bandung Barat Sempat Menyamar Pakai Kostum Badut di Jakarta

Bandung
Bentrok Maut 2 Ormas di Bandung, Polisi: Mereka Sudah Sepakat Berdamai

Bentrok Maut 2 Ormas di Bandung, Polisi: Mereka Sudah Sepakat Berdamai

Bandung
BI Banten Temukan 28 Lembar Uang Palsu Selama Ramadhan 2024

BI Banten Temukan 28 Lembar Uang Palsu Selama Ramadhan 2024

Bandung
Bunga Bangkai Raksasa Mekar Sempurna di Kebun Raya Cibodas

Bunga Bangkai Raksasa Mekar Sempurna di Kebun Raya Cibodas

Bandung
4 Bulan di 2024, Pasien DBD Kabupaten Kuningan Naik Lebihi Tahun 2023

4 Bulan di 2024, Pasien DBD Kabupaten Kuningan Naik Lebihi Tahun 2023

Bandung
Bentrok 2 Ormas di Bandung, 1 Orang Tewas

Bentrok 2 Ormas di Bandung, 1 Orang Tewas

Bandung
Alasan Pembunuh yang Cor Korban di KBB Pakai Cosplay Badut, Kelabui Polisi

Alasan Pembunuh yang Cor Korban di KBB Pakai Cosplay Badut, Kelabui Polisi

Bandung
Ada Tren 'Resign' Usai Lebaran, Disnaker Bandung Gelar 8 Job Fair

Ada Tren "Resign" Usai Lebaran, Disnaker Bandung Gelar 8 Job Fair

Bandung
Cerita Ratusan Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Tuntut Perusahaan Bayar Haknya yang 4 Tahun Menggantung

Cerita Ratusan Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Tuntut Perusahaan Bayar Haknya yang 4 Tahun Menggantung

Bandung
Sampel Kandungan 'Septic Tank' CSB Mall yang Tewaskan 4 Teknisi Diambil

Sampel Kandungan "Septic Tank" CSB Mall yang Tewaskan 4 Teknisi Diambil

Bandung
Jatuh Bangun Perempuan Asal Tasikmalaya Bangun Usaha Hijab yang Kini Diburu Konsumen

Jatuh Bangun Perempuan Asal Tasikmalaya Bangun Usaha Hijab yang Kini Diburu Konsumen

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Patok Tarif Seenaknya, 25 Juru Parkir Liar di Karawang Ditangkap

Patok Tarif Seenaknya, 25 Juru Parkir Liar di Karawang Ditangkap

Bandung
Pemprov Jabar Targetkan 11 Juta Ton Gabah Kering Giling di 2024

Pemprov Jabar Targetkan 11 Juta Ton Gabah Kering Giling di 2024

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com