Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berantas KKN, 4,3 Juta ASN di Indonesia Harus Tingkatkan Literasi Digital

Kompas.com - 29/12/2022, 22:41 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Peningkatan literasi digital mutlak dibutuhkan 4,3 juta Aparatur Sipil Negara (ASN) di Indonesia.

Head of Digital Vertical Ecosystem Education PT Telkom Indonesia, Sri Safitri mengatakan, peningkatan literasi digital akan meningkatkan pelayanan ke masyarakat serta memberantas KKN (korupsi kolusi nepotisme).

"Kami siap menciptakan peningkatan kompetensi digital bagi 4,34 juta ASN se-Indonesia agar skill literasi digital-nya terus naik, sehingga bisa mencapai target pemerintah tahun 2050 menjadikan Indonesia negara ekonomi terbesar ke-empat dunia," ujar Sri dalam rilisnya, Kamis (29/12/2022). 

Baca juga: Oknum ASN Asal Aceh Dijatuhi Hukuman 100 Kali Cambuk dan 8 Bulan Penjara, Ini Penyebabnya

Salah satu yang bisa dilakukan melalui pengoptimalan Pijar Mahir. Ada beragam modul di dalamnya, seeprti cara mengamankan data dan privasi di internet dan media sosial, mahir Google Workspace untuk meningkatkan kinerja individu ataupun tim, dan lainnya.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Azwar Anas mengatakan, ada relasi SPBE (Sistem Pelayanan Berbasis Elektronik) dengan pemberantasan korupsi dan kemudahan berusaha.

"Atau peningkatan nilai EDGI (eGov Developement Government Index) selaras perbaikan peringkat indeks persepsi korupsi serta tingkat kemudahan berusaha (Easy of Doing Business)," tutur dia.

Baca juga: Terlibat Kasus Pekerjaan Cat Gedung Fiktif Rp 1 M, ASN DPRD Riau Dijebloskan ke Penjara

Menurut dia, peningkatan kualitas pelayanan publik melalui SPBE akan berpengaruh signifikan pada kinerja pemberantasan korupsi serta efisiensi belanja TIK melalui infrastruktur TIK berbagi menggunakan data center nasional.

Digitalisasi pemerintah, sambung dia, akan mendukung target Indonesia jadi negara dengan ekonomi terbesar ke-empat dunia, di bawah Tingkok, India, dan Amerika Serikat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com