KOMPAS.com - Warga pesisir wilayah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat tak bisa merasakan kemeriahan malam pergantian Tahun Baru 2023 akibat pemukiman mereka diterjang banjir rob pada Sabtu (31/12/2022).
Ratusan warga di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur ini terpaksa mengungsi di Balai Desa Kertawinangun yang berlokasi di tetangga desa.
Sementara, sebagian lagi mengungsi di rumah kerabat yang kondisinya jauh lebih aman.
Baca juga: Akhir Tahun Seluruh Kawasan Pesisir Jateng Terancam Banjir Rob, BMKG Imbau Pengecekan Tanggul
Salah seorang warga Tawisem (45) menjadi salah satu korban terdampak banjir rob.
Rumahnya yang berada di bibir pantai hancur diterjang gelombang tinggi.
Kondisi itu membuatnya harus merayakan malam tahun baru di posko pengungsian.
Untuk itu, dia berharap uluran bantuan bagi warga terdampak banjir di wilayahnya.
"Harapannya bisa dapat bantuan pak," ujar dia dikutip dari TribunJabar.id, Minggu.
Sementara itu, warga lainnya, Sutiah (45) juga mengalami nasib yang sama.
"Tahun barunya kebanjiran," ujar dia.
Pada malam pergantian tahun itu, Sutiah bahkan harus kehilangan seluruh harta benda.
Rumahnya juga roboh dan kini rata dengan tanah.
Setidaknya ada 21 rumah di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu roboh diterjang banjir rob.
Rumah-rumah warga hancur dan hanya menyisakan puing-puing bangunan.
Sedangkan, sebanyak 10 rumah lainnya rusak ringan dan 1 fasilitas umum berupa masjid juga ikut terdampak kerusakan.