Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rob Terjang Pesisir Indramayu hinnga Rumah-rumah Hancur, Warga: Tahun Barunya Kebanjiran

Kompas.com - 01/01/2023, 21:08 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Warga pesisir wilayah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat tak bisa merasakan kemeriahan malam pergantian Tahun Baru 2023 akibat pemukiman mereka diterjang banjir rob pada Sabtu (31/12/2022).

Ratusan warga di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur ini terpaksa mengungsi di Balai Desa Kertawinangun yang berlokasi di tetangga desa.

Sementara, sebagian lagi mengungsi di rumah kerabat yang kondisinya jauh lebih aman.

Baca juga: Akhir Tahun Seluruh Kawasan Pesisir Jateng Terancam Banjir Rob, BMKG Imbau Pengecekan Tanggul

Nasib warga

Salah seorang warga Tawisem (45) menjadi salah satu korban terdampak banjir rob.

Rumahnya yang berada di bibir pantai hancur diterjang gelombang tinggi.

Kondisi itu membuatnya harus merayakan malam tahun baru di posko pengungsian.

Untuk itu, dia berharap uluran bantuan bagi warga terdampak banjir di wilayahnya.

"Harapannya bisa dapat bantuan pak," ujar dia dikutip dari TribunJabar.id, Minggu.

Sementara itu, warga lainnya, Sutiah (45) juga mengalami nasib yang sama.

"Tahun barunya kebanjiran," ujar dia.

Pada malam pergantian tahun itu, Sutiah bahkan harus kehilangan seluruh harta benda.

Rumahnya juga roboh dan kini rata dengan tanah.

21 rumah roboh

Setidaknya ada 21 rumah di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu roboh diterjang banjir rob.

Rumah-rumah warga hancur dan hanya menyisakan puing-puing bangunan.

Sedangkan, sebanyak 10 rumah lainnya rusak ringan dan 1 fasilitas umum berupa masjid juga ikut terdampak kerusakan.

Bupati Indramayu, Nina Agustina mengatakan, rusaknya rumah-rumah itu imbas terjangan bencana banjir rob yang terjadi pada Sabtu.

"Rumah-rumah yang rusak ini lokasinya persis berada di bibir pantai," ujar dia saat meninjau posko pengungsian di Balai Desa Kertawinangun, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Minggu.

Menurut dia, pemerintah daerah sudah melakukan pendataan terkait rumah warga yang mengalami kerusakan.

Baca juga: Penjelasan BMKG soal Banjir Rob di Pesisir Karawang

Perbaikan rumah warga

Rumah-rumah itu nantinya akan diajukan untuk mendapat perbaikan melalui program Rutilahu.

Di sisi lain, pemerintah daerah juga berencana merelokasi rumah-rumah warga yang berada persis di bibir pantai untuk dipindahkan ke lokasi yang lebih aman.

"Lokasinya memang persis di bibir pantai, jadi bagaimana pun mungkin ini memang harus relokasi," ujar dia.

Data terbaru, akibat bencana banjir rob ini, sedikitnya tercatat sebanyak 240 jiwa terpaksa harus mengungsi di posko pengungsian.

Beberapa di antaranya ada yang terserang penyakit dan dalam penanganan tim medis di puskesmas.

Sebagian warga lainnya, ada pula yang mengungsi di rumah kerabatnya masing-masing yang kondisinya lebih aman.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Tahun Baru Kelabu bagi Warga Pesisir Indramayu, Harus Mengungsi karena Terjangan Banjir Rob

 

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul 21 Rumah Roboh Diterjang Banjir Rob di Pesisir Eretan Indramayu, Menyisakan Puing-puing Bangunan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com