Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Pangandaran M 4,9, Warga Berhamburan Keluar Rumah, Trauma akibat Bencana Tahun 2017

Kompas.com - 03/01/2023, 11:36 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,9 yang berpusat di 83 Km Barat Daya Pangandaran, Jawa Barat (Jabar), dengan kedalaman 29 Km, mengguncang pada Selasa (3/1/2023) pukul 06.55 WIB.

Dilansir dari situs resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), getaran gempa Pangandaran dapat dirasakan di sejumlah wilayah, seperti Ciamis, Tasikmalaya, Kabupaten Bandung, hingga Sukabumi.

"Gempa tidak berpotensi tsunami, dan hasil monitoring belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan," kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu.

Belum ada laporan kerusakan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ciamis, R. Memet Hikmat mengatakan, pihaknya masih belum menerima laporan mengenai adanya kerusakan akibat gempa tersebut.

Baca juga: Gempa 4,9 M Guncang Garut dan Pangandaran Pagi Ini, Warga: Terasa Sangat Kuat

“Sampai jam 08.00 WIB ini belum ada laporan. Mudah-mudahan tidak ada kerusakan,” kata Memet, dikutip dari TribunJabar.id, Selasa (3/1/2023).

Warga trauma

Gempa yang terjadi pada pagi hari itu sempat mengejutkan warga Ciamis yang sebagian besar masih berada di dalam rumah.

Warga Dusun Ciparakan, Desa Sukahurip, Kabupaten Ciamis, Jabar, berhamburan ke luar rumah usai merasakan guncangan yang cukup kuat.

Salah satu warga Ciparakan, Baehaki, mengatakan bahwa sebagian besar warga dusun tersebut masih trauma akibat gempa 6,2 SR yang terjadi pada tahun 2017.

Baca juga: Gempa M 4,9 Pangandaran Tak Berpotensi Tsunami, Gatarannya Terasa hingga Cianjur

Saat itu, ribuan rumah warga rusak dan dua masjid roboh akibat gempa berkekuatan besar tersebut.

“Setiap ada gempa, warga masih trauma,” pungkasnya.

Kondisi laut Pangandaran

Ketua SAR Barakuda Pangandaran sekaligus tokoh nelayan setempat, Sakio Andrianto mengatakan, kondisi cuaca khususnya di PPI Cikidang terpantau cukup bagus pada Selasa (3/1/2023) pagi.

"Air laut juga sangat bersahabat. Walau cuaca agak sedikit mendung tapi semoga tak menghambat aktivitas para nelayan," ujar Sakio kepada Tribun Jabar.

Baca juga: Mengapa Gempa Dangkal seperti Gempa Cianjur Lebih Destruktif?

Selain kondisi cuaca, aktivitas pengunjung di Cikidang Pantai Timur Pangandaran juga cukup ramai pagi hari tadi.

"Khususnya di jembatan merah Cikidang, mereka ada yang nongkrong dan melakukan swafoto. Pantai Pangandaran, aman seperti biasa," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Korban Penipuan Investasi di Tasikmalaya Satroni Rumah Pelaku, Rugi Rp 52 Miliar

Korban Penipuan Investasi di Tasikmalaya Satroni Rumah Pelaku, Rugi Rp 52 Miliar

Bandung
Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com