BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat mendapat kritikan dari warganet soal urgensi pembangunan Masjid Al Jabbar yang menelan dana hingga Rp 1 triliun dan juga masalah transportasi publik.
Pria yang akrab disapa Emil itu menjelaskan, semua program termasuk proyek Masjid Al Jabbar sudah disepakati dalam Musyawarah Rencana Pembangungan (Musrenbang).
"Dia (netizen) menyampaikan substansi, saya jawab panjang lebar. Kewajiban warga negara membayar pajak, membelanjakannya kewenangan penyelenggara negara. Prosesnya demokratis dimulai dari bawah di Musrenbang. Kenapa gak diajak? Kan gak semua bisa satu-satu diajak, namanya referundum. Maka sistem demokrasi kita perwakilan, saya hanya fokus di situ saja," kata Emil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (5/1/2023).
Baca juga: Belum Pastikan Ridwan Kamil Merapat, Golkar: Komunikasi Terus Berjalan
Ia mengatakan, pro dan kontra dalam proses pembangunan merupakan dinamika wajar. Namun, kata Emil, dalam konteks Masjid Al Jabbar banyak juga warga yang setuju.
"Bahwa dia (netizen) tidak setuju, ya di pembangunan ini mah tidak mungkin ada yang 100 persen setuju. Cuma mayoritas yang setuju kan gak bersuara, coba kalau disurvei, bersuara. Jadi bagi saya mah, saya pemimpin yang berdialog," tuturnya.
Emil pun mengaku punya pilihan untuk tidak menjawab kritikan netizen. Namun, ia tetap menyampaikan hak jawabnya.
Baca juga: Ridwan Kamil Bongkar Rahasia Jabar Kerap Juarai Event Olahraga
"Saya punya pilihan untuk diam, tidak ada riak-riak dinamika itu sebuah pilihan. Tapi saya jawab, di dalam jawaban pasti ada kepuasan ada ketidakpuasan. Sayanya biasa saja," kata dia.
"Apa yang menjadi substansinya sudah dijawab. Jadi biasakan berargumentasi dengan substansi jangan membahas sentimen sekunder. Yang sering terjadi di media sosial itu membahas hal sekunder, gaya bahasa lah, cara lah, bukan substansinya," paparnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.