Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Gempa Cianjur Tewas Saat Bersihkan Puing Rumah, Sempat Terseret ke Selokan

Kompas.com - 09/01/2023, 11:48 WIB
Reni Susanti

Editor

CIANJUR, KOMPAS.com - Udan (45), korban gempa Cianjur, tewas tertimpa reruntuhan puing-puing rumahnya, Sabtu (7/1/2023).

Kejadian bermula saat Udan dibantu 2 rekannya membersihkan puing-puing rumahnya di Kampung Gunung Lanjung, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat.

Ia membersihkan rumahnya sendiri pasca-gempa setelah pemerintah menghentikan penggunaan alat berat yang sempat mereka kerahkan sebelumnya.

Baca juga: 1.000 Rumah Terdampak Gempa Cianjur yang Akan Direlokasi Berada di Wilayah Ini

Warga setempat, Hendra (26) menjelaskan, korban menggunakan pahat untuk membongkar pondasi tembok agar bisa dirobohkan dan dibersihkan.

Namun tiba-tiba, tembok setinggi 3 meteran roboh dan menimpanya. Bahkan korban sempat terseret hingga ke selokan.

"Korban jatuh ke selokan yang dalamnya sekitar dua meteran," ujar Hendra dikutip dari Tribun Jabar, Senin (9/1/2023).

Baca juga: 1.000 Rumah Terdampak Gempa Cianjur di Zona Patahan Cugenang Segera Direlokasi, Sebelum Lebaran Bisa Ditempati

Warga yang melihat kejadian itu, berupaya mengevakuasi korban. Namun, korban tak selamat.

"Korban tewas seketika dengan kondisi rahang bergeser dan tulang kepala yang patah. Posisi ditemukannya dalam keadaan kepala di bawah dan kaki di atas tertimpa puing bangunan," ujarnya.

Ketua RT 04 Kampung Gunung Lanjung, Angga Nugraha, mengatakan korban berhasil dievakuasi sekitar 15 menit setelah kejadian. Korban sempat dibawa ke kamar jenazah, RSUD Sayang Cianjur.

"Sekarang sudah dibawa ke rumah duka," ujarnya.

Angga mengungkapkan, proses pembersihan puing-puing dan material bangunan yang rusak akibat gempa November lalu, sebelumnya dilakukan para petugas dengan menggunakan alat berat.

"Tapi, karena sudah tidak ada lagi alat berat, akhirnya warga kembali membersihkan puing material bangunan terdampak gempa bumi dengan alat seadanya," katanya.

Ia mengatakan, terakhir kali alat-alat berat dioperasikan untuk membersihkan puing-puing bekas gempa ketika ada kunjungan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

"Tapi kemarin dan hari ini alat beratnya tidak ada lagi, jadi banyak yang bersih-bersih puing secara mandiri dengan menggunakan alat seadanya," jelasnya.

Angga berharap, Pemkab Cianjur kembali menolong mereka dengan menerjunkan kembali alat berat untuk membantu proses pembersihan puing-puing dan material.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

SK Pemberhentian Keluar, Bupati Karawang Dipastikan Mundur untuk Jadi Caleg

SK Pemberhentian Keluar, Bupati Karawang Dipastikan Mundur untuk Jadi Caleg

Bandung
Bandung Dijuluki Kota Pungli, Pj Gubernur Jabar: Malu Kita

Bandung Dijuluki Kota Pungli, Pj Gubernur Jabar: Malu Kita

Bandung
Keracunan Massal di Cianjur, Polisi Periksa Sejumlah Saksi

Keracunan Massal di Cianjur, Polisi Periksa Sejumlah Saksi

Bandung
Pj Gubernur Jabar Minta Pungli Parkir di Kota Bandung Segera Dibereskan

Pj Gubernur Jabar Minta Pungli Parkir di Kota Bandung Segera Dibereskan

Bandung
Polisi Masih Cari Unsur Pidana Penggelapan Asal Usul di Kasus Bayi Tertukar

Polisi Masih Cari Unsur Pidana Penggelapan Asal Usul di Kasus Bayi Tertukar

Bandung
DLH Jabar Ungkap Asal Sampah yang Menumpuk di Pantai Sukabumi

DLH Jabar Ungkap Asal Sampah yang Menumpuk di Pantai Sukabumi

Bandung
Ganjar Kunjungi Galeri NuArt, I Nyoman Nuarta: Semua Capres Boleh Datang Asal Dukung IKN

Ganjar Kunjungi Galeri NuArt, I Nyoman Nuarta: Semua Capres Boleh Datang Asal Dukung IKN

Bandung
Ganjar Intip Pengerjaan Sayap Garuda IKN di Studio Nyoman Nuarta Bandung

Ganjar Intip Pengerjaan Sayap Garuda IKN di Studio Nyoman Nuarta Bandung

Bandung
SBY: Pak Jokowi Perbaiki Sejumlah Hal di Era Saya yang Belum Baik, Ndak Apa-apa

SBY: Pak Jokowi Perbaiki Sejumlah Hal di Era Saya yang Belum Baik, Ndak Apa-apa

Bandung
Ramai soal Tarif Parkir di Bandung Rp 10.000 untuk Motor, Ini Penjelasan Pemkot

Ramai soal Tarif Parkir di Bandung Rp 10.000 untuk Motor, Ini Penjelasan Pemkot

Bandung
Kekesalan Warga Bandung Barat Belasan Tahun Tuntut Perbaikan Jalan hingga Ancam Golput Pemilu 2024

Kekesalan Warga Bandung Barat Belasan Tahun Tuntut Perbaikan Jalan hingga Ancam Golput Pemilu 2024

Bandung
Sosok Bu Guritno, Lansia yang Tinggal Sendiri Selama 20 Tahun di Rumah Terbengkalai, Dulu Kerja di IPTN

Sosok Bu Guritno, Lansia yang Tinggal Sendiri Selama 20 Tahun di Rumah Terbengkalai, Dulu Kerja di IPTN

Bandung
Lahan Kering di Gunung Manglayang Terbakar, Warga Padamkan Api Pakai Pelepah Pisang

Lahan Kering di Gunung Manglayang Terbakar, Warga Padamkan Api Pakai Pelepah Pisang

Bandung
Unpad: 85 Persen Bahan Baku Produk Kecantikan Masih Impor

Unpad: 85 Persen Bahan Baku Produk Kecantikan Masih Impor

Bandung
5 Wanita di Bandung Dijual 2 Muncikari Prostitusi 'Online'

5 Wanita di Bandung Dijual 2 Muncikari Prostitusi "Online"

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com