Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Aksi Debus di PN Bale Bandung, Massa Sampaikan Kekecewaannya pada Hakim

Kompas.com - 09/01/2023, 15:46 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Sejumlah warga menggelar aksi di depan Pengadilan Negeri (PN) Bale Bandung, Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Senin (9/1/2023). Mereka mengungkapkan kekecewaannya terhadap kinerja hakim

Pantauan Kompas.com, massa datang menggunakan mobil komando. Ada pula yang mengendarai sepeda motor.

Begitu sampai di Gedung PN Bale Bandung, mereka berbaris di depan Gedung PN dan membawa sejumlah poster dengan pelbagai tulisan.

Baca juga: Viral Video Gerombolan Motor di Bandung Serang Mahasiswa Unisba, 2 Korban Terluka

Tak hanya membawa berbagai tulisan,  beberapa warga menggunakan pakaian adat Sunda, lengkap dengan aksesorisnya.

Mereka pun bergantian menyampaikan apirasinya. Mereka kecewa terhadap keputusan Hakim di PN Bale Bandung yang kerap mengambil keputusan kontroversiaal dalam beberapa kasus besar.

Sebut saja kasus Doni Salmanan hingga kasus penggelapan dan penipuan dengan terdakwa Mantan DPRD Jawa Barat Irfan Suryanagara.

Baca juga: Kalapas Tampik Doni Salmanan Sakit di Penjara akibat Makanan

Usai itu, massa duduk di jalan tepat di depan Gedung PN Bale Bandung, akibatnya petugas kepolisian terpaksa menutup jalan menuju PN Bale Bandung.

Sebagian dari mereka mengeluarkan sesajen serta benda-benda pusaka lainnya, mulai dari keris, pedang, golok, hingga samurai berukuran pendek dan barang-barang lainnya.

Tak lama kemudian, alunan musik diperdengarkan dari mobil komando, sejumlah orang dari massa aksi langsung memperagakan aksi debus.

Sebanyak 5 orang turun langsung memperlihatkan kekuatan tubuh mereka yang kebal terhadap benda atau senjata tajam.

Kelima orang tersebut secara bergiliran, mempertunjukan kemampuannya di depan massa aksi yang lain dan masyarakat yang melihat.

Salah seorang peserta debus memperlihatkan kekebalannya dari senjata tajam dengan menggesekan golok ke bagian perut, pipi, lidah, dan kepala.

Beberapa orang menusukkan babu runcing ke badan, dan membaginya menjadi 2. Setelah itu bagian serat bambu atau yang akrab disebut orang sunda sebagai 'hinis' digesekan ke lidahnya.

Yang paling menjadi sorotan publik yakni seorang perempuan yang berkeliling dengan 2 buah kawat berukuran besar yang menembus pipinya.

Koordinator lapangan Muhammad Izudin mengatakan, pertunjukan debus di depan PN Bale Bandung merupakan sebuah bentuk protes terhadap pengurus Bale Bandung atas vonis yang dikeluarkan oleh Hakim dalam beberapa sidang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Bandung
Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan 'Suami'

Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan "Suami"

Bandung
Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Bandung
Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Bandung
Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Bandung
Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Bandung
Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Bandung
Kasus Dugaan 'Bullying' Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Kasus Dugaan "Bullying" Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Bandung
Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Bandung
Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Bandung
7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

Bandung
Kampanye di Tanah Kelahirannya Kuningan, Anies Tawarkan Program 'Pasar Amin'

Kampanye di Tanah Kelahirannya Kuningan, Anies Tawarkan Program "Pasar Amin"

Bandung
Kronologi Pernikahan Mempelai Pria Ternyata Wanita di Cianjur, Akad Nikah Sempat Dilarang Kades

Kronologi Pernikahan Mempelai Pria Ternyata Wanita di Cianjur, Akad Nikah Sempat Dilarang Kades

Bandung
Mempelai Pria yang Ternyata Wanita Memaksa Dinikahkan di KUA, Tolak Berikan Dokumen Identitas

Mempelai Pria yang Ternyata Wanita Memaksa Dinikahkan di KUA, Tolak Berikan Dokumen Identitas

Bandung
Usai Sehari Menikah, Baru Ketahuan Mempelai Pria Ternyata Wanita

Usai Sehari Menikah, Baru Ketahuan Mempelai Pria Ternyata Wanita

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com