CIANJUR, KOMPAS.com – Pembangunan sekolah terdampak gempa Cianjur, Jawa Barat diharapkan bisa tuntas dalam tiga bulan ke depan. Sekolah yang tercatat rusak, total ada 701 unit.
Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur Arifin mengatakan, progres pembangunan tengah dikerjakan pihak Kementerian PUPR.
“Bahkan ada yang sudah selesai, seperti SDN Cipetir Warungkondang yang akan segera diresmikan pak bupati,” kata Arifin saat dihubungi Kompas.com, Selasa (10/1/2023).
Baca juga: Kembali ke Sekolah Pascagempa, Siswa Cianjur Belajar di Tenda Darurat
Arifin berharap pembangunan kembali sekolah yang rusak tersebut bisa cepat selesai agar kegiatan belajar mengajar (KBM) kembali normal.
“Setidaknya dalam tiga bulan ke depan, sekolah yang kondisinya rusak berat sudah selesai dibangun,” ujar dia.
Disebutkan, jumlah bangunan sekolah yang rusak tercatat 701 unit untuk semua tingkatan, sehingga memasuki semester genap awal tahun ini, ratusan sekolah tersebut terpaksa menggelar kegiatan belajar mengajar (KBM) di tenda-tenda darurat.
“Untuk sekolah rusak berat, belajar di sekolah darurat yang didirikan tak jauh dari lokasi sekolah, dan yang (rusak) sedang maupun ringan memanfaatkan ruang kelas yang masih layak, dan sebagian juga di tenda-tenda,” tutur Arifin.
Dikemukakan Arifin, anggaran untuk pembangunan sekolah rusak berat sepenuhnya ditanggung pemerintah pusat melalui pihak Kementerian PUPR.
“Sementara untuk perbaikan sekolah kategori rusak sedang, pihak dinas akan mengalokasikan anggaran dari DAK, DAU, dan Pokir, atau dana aspirasi anggota DPRD,” kata dia.
“Untuk yang rusak ringan, pihak sekolah dipersilakan memakai dana perbaikannya dari BOS, karena dari semua komponen penggunaan BOS ada peruntukkannya,” Arifin menambahkan.
Baca juga: Korban Gempa Cianjur Tewas Saat Bersihkan Puing Rumah, Sempat Terseret ke Selokan
Pihaknya menyampaikan terima kasih kepada organisasi nonpemerintah dan swasta yang telah berkontribusi dan turut membantu upaya perbaikan sekolah rusak.
"Tentunya (donasi) sangat membantu upaya kami dalam mempercepat proses rehab dan rekon infrastruktur pendidikan ini," ujar Arifin.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.