BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Aksi gerombolan berandalan bermotor berbekal samurai menjadi teror masyarakat Kota Cimahi pada malam hari.
Terakhir, para berandalan bermotor yang didominasi oleh anak muda itu melaksanakan konvoi dengan mengacungkan senjata tajam berupa samurai dan golok pada Sabtu (7/1/2023) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.
Aksi brutal gerombolan berandalan bermotor itu melukai pengendara yang melintas di Jalan Mahar Martanegara, Kota Cimahi. Akibatnya, seorang pemuda menjadi korban sabetan senjata tajam di bagian punggung.
Baca juga: Tawuran Geng Motor Banyumas Vs Cilacap Dipicu Saling Tantang Saat Live Instagram, 3 Remaja Luka-luka
Menyikapi teror aksi brutal berandalan bermotor itu, Pemerintah Kota Cimahi tengah menyiapkan sanksi bagi pelajar Kota Cimahi yang terlibat dalam geng motor mana pun.
"Mengenai sanksi bagi pelajar yang terlibat anggota geng motor, kami akan bahas dengan Dinas Pendidikan karena hal ini melibatkan instansi pemerintah provinsi," ujar Pj Wali Kota Cimahi Dikdik S Nugrahawan saat ditemui di kantornya, Selasa (10/1/2023).
Untuk merancang sanksi tersebut, Pemkot Cimahi harus duduk bersama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat lantaran pelajar yang memungkinkan terlibat yakni dari kalangan SMP dan SMA.
"Jadi nanti kami akan berkoordinasi, langkah apa yang paling pas untuk penanganannya bilamana ada pelajar kita terindikasi masuk sebagai anggota geng motor," sebut Dikdik.
Sanksi bagi pelajar yang terlibat dalam keanggotaan geng motor ini dinilai perlu disiapkan demi meredam teror aksi brutal berandalan bermotor di Kota Cimahi pada malam hari.
Baca juga: Tawuran Geng Motor Banyumas Vs Cilacap, 4 Remaja Ditangkap Polisi
"Berkaitan dengan beberapa kejadian yang melibatkan geng motor ini cukup membuat kita prihatin, khususnya bagi kami yang ada di jajaran Pemkot Cimahi," kata Dikdik.
Selagi menunggu pembahasan mengenai sanksi, Pemkot Cimahi akan menggalakkan kembali penjagaan pada malam hari dengan mengaktifkan sistem keamanan lingkungan di masing-masing RW.
"Kami akan mencoba melibatkan semua stakeholder dan fungsi yang ada, salah satunya dengan melibatkan lagi siskamling," tuturnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.