Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Apa dengan Golkar sampai Ridwan Kamil Kepincut Jadi Kader?

Kompas.com - 18/01/2023, 06:15 WIB
Dendi Ramdhani,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pakar Politik Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Karim Suryadi menilai keputusan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil masuk ke Golkar sudah tepat.

Alasannya, karakter Ridwan Kamil yang cenderung menonjolkan sisi nasionalis religius sudah searah dengan karater Partai Golkar yang juga punya basis keagamaan yang kuat.

Baca juga: Ridwan Kamil: Masuk Golkar? Kurang Lebih Arahnya ke Sana...

"Soal karakter Ridwan Kamil dikenal sebagai nasionalis religius, dilihat dari pernyataan, kebijakannya, gayanya, Golkar juga punya basis religius yang kuat, jadi sudah matching sih," kata Karim saat dihubungi, Selasa (17/1/2023).

Baca juga: Golkar Umumkan Ridwan Kamil sebagai Kader Besok

Menurut Karim, hadirnya Ridwan Kamil di partai berlambang pohon beringin itu juga melahirkan simbiosis mutualisme.

Sebab, sebagai pemenang Pilkada Jabar 2018, pria yang akrab disapa Emil itu mampu mengatrol suara Golkar di Jabar yang sudah satu dekade didominasi Partai Gerindra dan PDI-P.

"Karena suara politik di Jabar belakangan ini dikuasi Gerindra dan Ridwan Kamil bukan bagian Gerindra. Justru itu harus dipertimbangkan sebagai hipotesis politik Golkar dengan mengambil tokoh untuk meningkatkan kepercayaan publik khususnya di Jabar," tutur Karim.

"Jadi ini simbiosis menguntungkan kedua belah pihak. Mengambil Ridwan Kamil menguntungkan Golkar karena secara de facto Ridwan Kamil Gubernur Jabar dan dari sisi survei dia masuk lima besar," paparnya.

Kalkulasi yang matang

Dari analisis Karim, keputusan Emil memilih Golkar bukan tanpa sebab.

Meski selama kiprah politiknya tidak didukung Golkar, Emil punya kalkulasi politik yang matang untuk menginjakkan langkah politiknya di level nasional.

"Ini tentu sudah ada ikatan emosional kepartaian yang dirasakan selama ini. Kalau dilihat bagaimana dia maju di Pilwalkot Bandung dan Pilkada Jabar yang tidak melalui Partai Golkar, pasti dengan keputusan dia mengikatkan dirinya (dengan Golkar), pasti ada sesuatu yang dikejar lebih dari Gubernur," ungkap Karim.

Di sisi lain, Golkar bisa jadi rumah politik yang baik bagi Ridwan Kamil.

Sebab, Golkar bukan partai yang menisbatkan satu ikon.

"Sampai hari ini Golkar tidak dibayangi dinasti keluarga tertentu dan hampir tidak ada tokoh yang dinisbatkan sebagai ikon. Artinya, iklim politik internal Golkar akan memberikan tantangan kepada siapa saja yang bisa menunjukan eksistensi dan kualitas diri," kata Karim.

"Jadi tantangan kader internal Golkar jauh lebih terbuka daripada partai yang dinisbatkan pada ikon tertentu. Sebab ketika partai dinisbatkan kepada ikon tertentu, karier politik dia akan bergantung pada hubungan personal dia dengan ikon partai," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendaftaran PPK Pilkada Karawang 2024 Dibuka, 'Track Record' Jadi Pertimbangan

Pendaftaran PPK Pilkada Karawang 2024 Dibuka, "Track Record" Jadi Pertimbangan

Bandung
Emak-emak di Karawang Mengamuk, Bakar Saung Tempat Transaksi Obat Keras

Emak-emak di Karawang Mengamuk, Bakar Saung Tempat Transaksi Obat Keras

Bandung
2 ABK di Cirebon Ditemukan Tewas di Palka Kapal, 1 Orang Lainnya Kritis

2 ABK di Cirebon Ditemukan Tewas di Palka Kapal, 1 Orang Lainnya Kritis

Bandung
3 Jam Dibuka, Pendaftaran PPK Pilkada Garut 2024 Langsung Diserbu 500 Pelamar

3 Jam Dibuka, Pendaftaran PPK Pilkada Garut 2024 Langsung Diserbu 500 Pelamar

Bandung
Golkar Sebut Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Wali Kota Bandung

Golkar Sebut Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Wali Kota Bandung

Bandung
1 Orang Tewas Terseret Banjir Bandang di Kertasari, Bandung

1 Orang Tewas Terseret Banjir Bandang di Kertasari, Bandung

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Keracunan Massal di Cianjur, Polisi Periksa 2 Orang

Keracunan Massal di Cianjur, Polisi Periksa 2 Orang

Bandung
Mencicipi Duku Cililitan, Si Manis dari Ciamis

Mencicipi Duku Cililitan, Si Manis dari Ciamis

Bandung
Cerita Petugas Kebersihan di Bandung Tinggal di Gubuk, Kaget Rumahnya Direnovasi

Cerita Petugas Kebersihan di Bandung Tinggal di Gubuk, Kaget Rumahnya Direnovasi

Bandung
Makanan Hajatan Diperiksa Usai Tewaskan 1 Orang dan Puluhan Keracunan di Cianjur

Makanan Hajatan Diperiksa Usai Tewaskan 1 Orang dan Puluhan Keracunan di Cianjur

Bandung
Uu Ruzhanul dan Dicky Candra Daftar Penjaringan Calon Wali Kota Tasikmalaya

Uu Ruzhanul dan Dicky Candra Daftar Penjaringan Calon Wali Kota Tasikmalaya

Bandung
Libur Lebaran Usai, 5 Titik PKL di Bandung Kembali Ditata

Libur Lebaran Usai, 5 Titik PKL di Bandung Kembali Ditata

Bandung
Kisah Penyintas Gempa Cianjur, Sudah 1,5 Tahun Tinggal di Rumah Terpal

Kisah Penyintas Gempa Cianjur, Sudah 1,5 Tahun Tinggal di Rumah Terpal

Bandung
Viral Video Tawuran Pelajar SMP di Cirebon, Seorang Siswa Terkapar

Viral Video Tawuran Pelajar SMP di Cirebon, Seorang Siswa Terkapar

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com