Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Imlek, Pasar Murah Pemkot Cirebon Diserbu Warga

Kompas.com - 18/01/2023, 11:51 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com – Sejumlah warga di Kota Cirebon menyerbu pasar murah yang berlangsung di depan Wihara Pemancar Keselamatan, Kanoman, Kota Cirebon, Jawa Barat, pada Rabu (18/1/2023).

Warga berbaris memenuhi meja dan membeli berbagai macam kebutuhan pokok. Beberapa jenis kebutuhan pokok laku keras hingga habis tak tersisa.

Pasar murah dilakukan untuk mengendalikan harga yang merangkak naik menjelang perayaan Imlek 2023.

Baca juga: Kisah Pak Pong, Perajin Barongsai Asal Yogyakarta Banjir Pesanan Jelang Imlek

Pantauan Kompas.com di lokasi, warga langsung memadati sejumlah meja setelah dibuka pada pukul 08.00 WIB.

Pembeli mengantre dan membeli satu per satu jenis kebutuhan pokok. Warga menilai, harga di pasar murah, selisih cukup banyak dengan harga di pasar pada umumnya.

Contohnya, beras medium dijual Rp 45.000 per lima kilogram sementara harga di pasar 12.000 per kilogram atau 60.000 per lima kilogram.

Beras premium dijual Rp 60.000 per lima kilogram sementara harga di pasar mencapai Rp 65.000 dengan bobot sama.

Telur ayam negeri dijual seharga Rp 24.000 per kilogram sementara harga di warung atau pasar mencapai Rp 28.000 per kilogram.

Gula pasir dijual Rp 12.000 sementara di warung-warung umum mencapai Rp 13.000-14.000 per kilogram. Cabai setan hanya Rp 40.000 satu kilogram, sementara di pasar mencapai Rp 60.000 dengan bobot sama.

Kurang dari 60 menit, beberapa komoditas pangan pokok habis terjual, terutama telur, beras, dan gula. Bahkan, petugas harus mengambil ulang stok kali kedua, dan habis total pukul 10.30 WIB.

Ela Rahmawati, ibu rumah tangga yang tinggal di sekitar Kanoman, memborong dan membeli semua jenis kebutuhan pokok. Dia mengaku beruntung karena dapat membeli harga pokok dengan murah karena di warungan masih cukup mahal.

“Sangat terbantu Mas. Beruntung rizki saya bisa dapat belanja harga murah. Karena di warung warung masih mahal. Telur aja 24.000 dari umumnya 28.000. hanya terigu saja yang belum saya beli,” kata Ela saat ditanya Kompas.com di lokasi.

Dia memanfaatkan momen ini dengan membeli berbagai komoditas antara lain: beras, telur, bawang, cabai, gula, dan beberapa kebutuhan dapur lainnya. Dia berharap harga di pasar umum juga tidak melambung tinggi agar warga tidak kesulitan memenuhi kebutuhan sehari hari.

Hestu Wibowo, Kepala Bank Indonesia Wilayah III Cirebon, menyampaikan kegiatan pasar murah diselenggarakan oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Cirebon. Beberapa pihak yang tergabung antara lain: Bank Indonesia, Bulog, petani sayur, peternak ayam petelur, distributor beras, dan lainnya.

Baca juga: Pemkot Padang Gelar Pasar Murah, Ibu Hamil Dapat Diskon Khusus, Catat Jadwal dan Lokasinya

“Kami berkerjasama dengan berbagai pihak untuk bersama-sama mengendalikan harga-harga kebutuhan pokok yang relatif mengalami kenaikan di momen menjelang imlek ini. Tak disangka, antusiasme masyarakat sangat tinggi, hanya dalam beberapa waktu sejumlah komoditas habis,” kata Hestu saat ditemui Kompas.com di lokasi

Hestu menerangkan, kegiatan pasar murah murah semata-mata dilakukan untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional jelang perayaan Imlek tahun 2023 ini. Sebagian besar harga kebutuhan pokok masyarakat naik.

Hestu berharap intervensi harga dengan pasar murah ini memengaruhi kepada para pedagang di pasar tradisional untuk tidak menaikan harga terlampau tinggi. Utamanya, masyarakat juga diharapkan tetap dapat melakukan aktivitas transaksi jual beli untuk terus menggerakkan roda ekonomi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Rekomendasikan 2 Tokoh di Pilkada Bandung Barat 2024

Golkar Rekomendasikan 2 Tokoh di Pilkada Bandung Barat 2024

Bandung
Mantan Bupati Majalengka Diperiksa 8 Jam sebagai Saksi Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Mantan Bupati Majalengka Diperiksa 8 Jam sebagai Saksi Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Pemilik Bengkel di Cirebon Dirampok dan Dibunuh

Pemilik Bengkel di Cirebon Dirampok dan Dibunuh

Bandung
Pendaftaran PPK Pilkada Karawang 2024 Dibuka, 'Track Record' Jadi Pertimbangan

Pendaftaran PPK Pilkada Karawang 2024 Dibuka, "Track Record" Jadi Pertimbangan

Bandung
Emak-emak di Karawang Mengamuk, Bakar Saung Tempat Transaksi Obat Keras

Emak-emak di Karawang Mengamuk, Bakar Saung Tempat Transaksi Obat Keras

Bandung
2 ABK di Cirebon Ditemukan Tewas di Palka Kapal, 1 Orang Lainnya Kritis

2 ABK di Cirebon Ditemukan Tewas di Palka Kapal, 1 Orang Lainnya Kritis

Bandung
3 Jam Dibuka, Pendaftaran PPK Pilkada Garut 2024 Langsung Diserbu 500 Pelamar

3 Jam Dibuka, Pendaftaran PPK Pilkada Garut 2024 Langsung Diserbu 500 Pelamar

Bandung
Golkar Sebut Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Wali Kota Bandung

Golkar Sebut Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Wali Kota Bandung

Bandung
1 Orang Tewas Terseret Banjir Bandang di Kertasari, Bandung

1 Orang Tewas Terseret Banjir Bandang di Kertasari, Bandung

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Keracunan Massal di Cianjur, Polisi Periksa 2 Orang

Keracunan Massal di Cianjur, Polisi Periksa 2 Orang

Bandung
Mencicipi Duku Cililitan, Si Manis dari Ciamis

Mencicipi Duku Cililitan, Si Manis dari Ciamis

Bandung
Cerita Petugas Kebersihan di Bandung Tinggal di Gubuk, Kaget Rumahnya Direnovasi

Cerita Petugas Kebersihan di Bandung Tinggal di Gubuk, Kaget Rumahnya Direnovasi

Bandung
Makanan Hajatan Diperiksa Usai Tewaskan 1 Orang dan Puluhan Keracunan di Cianjur

Makanan Hajatan Diperiksa Usai Tewaskan 1 Orang dan Puluhan Keracunan di Cianjur

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com