CIREBON, KOMPAS.com – Sejumlah warga di Kota Cirebon menyerbu pasar murah yang berlangsung di depan Wihara Pemancar Keselamatan, Kanoman, Kota Cirebon, Jawa Barat, pada Rabu (18/1/2023).
Warga berbaris memenuhi meja dan membeli berbagai macam kebutuhan pokok. Beberapa jenis kebutuhan pokok laku keras hingga habis tak tersisa.
Pasar murah dilakukan untuk mengendalikan harga yang merangkak naik menjelang perayaan Imlek 2023.
Baca juga: Kisah Pak Pong, Perajin Barongsai Asal Yogyakarta Banjir Pesanan Jelang Imlek
Pantauan Kompas.com di lokasi, warga langsung memadati sejumlah meja setelah dibuka pada pukul 08.00 WIB.
Pembeli mengantre dan membeli satu per satu jenis kebutuhan pokok. Warga menilai, harga di pasar murah, selisih cukup banyak dengan harga di pasar pada umumnya.
Contohnya, beras medium dijual Rp 45.000 per lima kilogram sementara harga di pasar 12.000 per kilogram atau 60.000 per lima kilogram.
Beras premium dijual Rp 60.000 per lima kilogram sementara harga di pasar mencapai Rp 65.000 dengan bobot sama.
Telur ayam negeri dijual seharga Rp 24.000 per kilogram sementara harga di warung atau pasar mencapai Rp 28.000 per kilogram.
Gula pasir dijual Rp 12.000 sementara di warung-warung umum mencapai Rp 13.000-14.000 per kilogram. Cabai setan hanya Rp 40.000 satu kilogram, sementara di pasar mencapai Rp 60.000 dengan bobot sama.
Kurang dari 60 menit, beberapa komoditas pangan pokok habis terjual, terutama telur, beras, dan gula. Bahkan, petugas harus mengambil ulang stok kali kedua, dan habis total pukul 10.30 WIB.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.