CIREBON, KOMPAS.com – Dicabutnya aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) membawa berkah bagi pedagang yang menjual pernak-pernik Imlek di Cirebon.
Penjualan amplop angpau, lampion, pakaian, serta kue keranjang khas imlek di Pasar Kanoman, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon laris manis. Sejumlah pedagang mengaku untung karena transaksi meningkat 50 hingga 100 persen.
Pasar Kanoman dikenal sebagai Kampung Pecinan Kota Cirebon, yang menyediakan aneka pernak-pernik Imlek.
Baca juga: Antisipasi Lonjakan Penumpang Saat Imlek, DAOP 2 Sediakan 2 Kereta Tambahan
Salah satu pembeli di Pasar Kanoman, Hendra Santoso (50) mengaku mendatangi pasar dua kali dalam satu hari untuk membeli beberapa pak amplop angpau.
“Untuk anak, ponakan, kemarin sudah beli, tapi masih kurang jadi kembali lagi. Ini tradisi dan, saya tidak pernah luput menyiapkan angpau,” kata Hendra saat ditemui Kompas.com di sekitar kawasan Kanoman.
Pria berkaca mata ini memaknai angpau sebagai keberuntungan. Semakin banyak memberi angpau, semakin banyak dirinya mendapat keberuntungan.
Baginya, memberi Angpau tidaklah mengurangi harta, namun sebaliknya, akan mendapatkan berbagai kebaikan, baik saat ini atau nanti.
Sementara itu, pedagang angpau bernama Ahna (50) mengaku Imlek tahun ini membawa berkah baginya. Dalam satu hari, dia bisa menjual 30-50 pak amplop angpau yang berisi 6 dan 10 lembar amplop dalam satu pak.
Ahna mengatakan, penjualan amplop angpaunya meningkat dalam sepekan terakhir. Dia memprediksi, penjualan angpau akan semakin meningkat tiga hari sebelum Imlek.
“Jualan sudah satu minggu. Sudah ratusan pak yang terjual sejak awal. Harganya ada Rp 5.000, ada yang Rp 7.000, dan ada juga yang Rp 10.000,” kata Ahna.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.