BANJAR, KOMPAS.com - Polres Banjar, Jawa Barat, menangkap 7 anggota Geng Motor Sempac, Kamis pagi (19/1/2023).
Dari 7 berandalan bermotor itu, 5 orang berusia 18-22 tahun. Sedangkan 2 lainnya, A dan H, masih di bawah umur berusia 17 dan 15 tahun.
"Seorang dari mereka sekolah di SMP negeri di Kota Banjar," kata Kapolres Banjar, AKBP Bayu Catur Prabowo saat ekspos kasus di Mapolres, Kamis.
Baca juga: Berandalan Motor Bersenjata Marak di Bandung Raya, Polisi Petakan Perkumpulan Geng Motor
Bayu menjelaskan, pengungkapan kasus ini berawal dari kecelakaan lalu lintas antara sepeda motor Honda Sonic dengan Daihatsu Sigra di Jalan Brigjen M Isa, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Minggu (15/1/2023) dinihari pukul 03.00 WIB.
Akibat kecelakaan itu, 2 orang yang berboncengan di sepeda motor meninggal dunia.
"Satu orang meninggal dunia di lokasi, seorang lagi di rumah sakit," kata Bayu.
Setelah kejadian itu, kemudian tersebar video di sejumlah platform media sosial. Bayu dan masyarakat menilai, video tersebut sangat meresahkan karena menggangu ketertiban umum.
Dalam video yang beredar, terlihat sejumlah anak muda mengendarai sepeda motor dengan zigzag. Salah seorang dari mereka juga mengacung-acungkan senjata tajam jenis celurit.
Usut punya usut, ada keterkaitan antara kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan 2 orang tewas dengan berandalan bermotor.
Dua korban yang meninggal dunia diduga merupakan bagian dari berandalan bermotor.
"Berawal dari kecelakaan itu, Satuan Lalu Lintas dan Reskrim melakukan pendalaman. Kita cari beberapa keterangan dan beberapa video yang diambil dari CCTV yang ada di Kota Banjar," jelas Bayu.
Pihaknya kemudian mengadakan olah TKP dan mencari barang korban yang mengalami kecelakaan. Saat itu, ditemukan celurit.
Kasat Reskrim Polres Banjar, AKP Nandang Rokhman menambahkan, pihaknya lalu mencari tempat nongkrong berandalan motor tersebut. Petugas kemudian mendapati mereka biasa berkumpul di Jembatan Parungsari.
"Kami cari alur dari mana anak-anak itu. Anak-anak ini kumpul di Jembatan Parungsari. Mereka kerap minum minuman keras dan mengendarai kendaraan secara zigzag," kata Nandang.
Dia menambahkan, berandalan itu juga kerap membuat konten video. Salah satu video yang tersebar saat mereka konvoi dengan berjalan zigzag.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.