Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Termiskin di Pulau Jawa, Pemerintah DIY: Kulon Progo Kemiskinannya 18 Persen, tapi Usia Harapan Hidup 75 Tahun

Kompas.com - 20/01/2023, 16:05 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi provinsi termiskin di Pulau Jawa. Hal ini lantaran tingkat kemiskinan di DIY paling tinggi di Pulau Jawa.

Tingkat kemiskinan di DIY sebesar 11,49 persen, dengan jumlah penduduk miskin mencapai 463.630.

Kepala Bappeda DIY Beny Suharsono menjelaskan, jika dibandingkan secara kuarter per kuarter, kemiskinan di DIY memang mengalami kenaikan. Namun jika dibandingkan tahun per tahun, kemiskinan di DIY mengalami penurunan.

Baca juga: Atasi Kemiskinan Jateng, Ganjar Tambah Nilai Bantuan 12.764 Pemilik Kartu Jateng Sejahtera

"Jadi itu kan kita bicara statistik kalau bicara kuarter per kuarter itu memang naik, tapi kalau bicara year on year itu turun. Maka mohon tidak dibaca sepenggal itu," kata dia ditemui di kantor Gubernur DIY, Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Jumat (20/1/2023).

Beny menyebut di DIY terjadi anomali atau kontradiksi kemiskinan. Pasalnya angka-angka lainnya malah mengalami kenaikan.

"Mohon diingat ini kan statistik soal angka, dapat melihat pada angka-angka yang lain di mana sering disebut kontradiksi paradoks atau anomali," ungkapnya. 

Seperti angka harapan hidup, angka kebahagiaan, angka harapan rata-rata lama sekolah, indeks kesejahteraan, dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), justru mengalami kenaikan.

Data Bappeda DIY tahun 2010 hingga 2022 IPM di DIY bertambah 5,37 poin. Dari 75,37 pada tahun 2010, menjadi 80,64 pada tahun 2022.

"Contoh Kulonprogo kemiskinannya mendekati 18 persen, tapi usia harapan hidupnya paling tinggi di Kulonprogo 75 tahun," katanya.

Selain itu, angka harapan rata-rata sekolah di DIY tergolong cukup tinggi yakni berada di 15,59.

"Artinya masyarakat DIY bisa menyekolahkan anaknya minimal D3. Itu sudah tertinggi nomor 2 setelah DKI," jelas dia.

Beny menyampaikan walaupun angka-angka lainnya mengalami kenaikan, Pemerintah DIY berusaha untuk mengentaskan kemiskinan. Menurut dia, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X telah memerintahkan untuk segera memberikan perlindungan sosial dan jaminan sosial.

"Melakukan perlindungan sosial dan jaminan sosial. Berikutnya masih ada pemberdayaan dan seterusnya," kata dia.

Baca juga: Angka Kemiskinan Banten Naik, Pj Gubernur Sebut Hanya Terjadi di Perkotaan

Dalam memberikan perlindungan sosial dan jaminan sosial, Pemerintah DIY melalui Pemerintah Kabupaten/Kota melakukan verifikasi penduduk miskin. Sehingga, diketahui siapa dan dimana penduduk miskin tersebut.

"Jadi akan ketemu 463.000 itu siapa di mana. Tidak sampling lagi. Ini adalah agregasi dari kemiskinan 4 kabupaten, 1 kota," katanya.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis Profil Kemiskinan di Indonesia September 2022, Senin (16/1/2023). BPS mencatat, tingkat kemiskinan di Indonesia mencapai 9,57 persen, meningkat 0,03 persen dari periode Maret 2022. 

Namun turun 0,14 dibandingkan September 2021. Diketahui, jumlah penduduk miskin di Indonesia pada September 2022 mencapai 26,36 juta orang.

Di Pulau Jawa, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi daerah dengan tingkat kemiskinan tertinggi. DIY memiliki tingkat kemiskinan sebesar 11,49 persen, dengan jumlah penduduk miskin mencapai 463.630. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan periode Maret 2022 sebesar 457.760 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ganjar Pindah ke Sleman, Sering Lari Pagi dan Bersepeda

Ganjar Pindah ke Sleman, Sering Lari Pagi dan Bersepeda

Yogyakarta
Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Yogyakarta
30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Yogyakarta
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com