Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Wiwin dan Noneng Diduga Jadi Korban Wowon Cs, Keluarga Hilang Kontak Setahun Terakhir

Kompas.com - 21/01/2023, 16:39 WIB

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Keluarga Wiwin dan Noneng, dua korban pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon alias Aki (60) dan dua rekannya, masih menunggu kepastian dari polisi.

Keluarga menyebut, Wiwin dan Noneng merupakan pekerja migran Indonesia yang bekerja di Malaysia. Keduanya hilang kontak dengan keluarga setelah pamit bekerja ke luar negeri pada 2020.

Baca juga: Wiwin dan Noneng, Mantan Istri dan Mertua Wowon Jadi Korban Pembunuhan Berantai, Sempat DIlaporkan Hilang

Keluarga beberapa kali mencari keberadaan Wiwin dan Noneng, tetapi tak membuahkan hasil. Mereka baru mendengar mendapat kabar tentang Wiwin dan Noneng saat nama korban kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon cs dibeberkan.

Camat Ngamprah Agnes Virganti mengatakan, keduanya tercatat berdomisili di Desa Pakuhaji, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.

"Pihak keluarga putus komunikasi sudah lebih dari satu tahun sampai sekarang tidak ada kabar. Menurut info keluarga, mereka sempat kerja di Malaysia," kata Agnes saat dihubungi, Sabtu (21/1/2023).

Berdasarkan penyelidikan polisi, Wiwin dan Noneng dibunuh pelaku di Cianjur pada 2020. Wiwin dan Noneng diminta datang ke rumah pelaku lalu dibunuh dengan cara dicekik menggunakan kain.


Jasad Wiwin dan Noneng dikubur di satu lubang yang berada di samping rumah Solihin. Berdasarkan pengakuan tersangka, keduanya dikubur bersama barang-barang pribadi mereka.

Pelaku lalu menutup lubang itu dengan cara dicor menggunakan semen.

Keluarga Wiwin dan Noneng syok mendengar kabar itu. Mereka tak habis pikir jika keluarga yang berpamitan untuk bekerja itu ternyata jadi korban pembunuhan.

"Sudah dikoordinasikan ke pihak keluarga, mereka syok merasa tak percaya kerabatnya jadi salah satu korban," kata Agnes.

Saat ini, pihak keluarga masih menunggu hasil tes DNA dari jenazah diduga Wiwin dan Noneng.

Baca juga: Terungkap, Wowon Cs, Komplotan Pembunuh Berantai, Raup 1 Miliar dari Para Korban Termasuk TKI

Keluarga korban belum sepenuhnya percaya bahwa Wiwin dan Noneng menjadi korban pembunuhan berantai.

"Pihak keluarga belum yakin. Mereka menunggu dulu hasil tes DNA. Mereka belum percaya jika anggota keluarganya turut menjadi korban (pembunuhan berantai)," kata Kepala Desa Pakuhaji, Heni Wartini saat dihubungi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Viral Video PMI Asal Karawang Dijual Jadi Budak di Suriah, Bupati Cellica Angkat Bicara

Viral Video PMI Asal Karawang Dijual Jadi Budak di Suriah, Bupati Cellica Angkat Bicara

Bandung
AHY Ungkap Kemungkinan Golkar Gabung Koalisi untuk Menangkan Anies Baswedan

AHY Ungkap Kemungkinan Golkar Gabung Koalisi untuk Menangkan Anies Baswedan

Bandung
Banjir Rendam Ribuan Rumah di Kota dan Kabupaten Cirebon

Banjir Rendam Ribuan Rumah di Kota dan Kabupaten Cirebon

Bandung
Tol Cisumdawu Beroperasi Penuh 15 April tapi Ada 4 Jembatan Masih Dikerjakan

Tol Cisumdawu Beroperasi Penuh 15 April tapi Ada 4 Jembatan Masih Dikerjakan

Bandung
Datang ke Puncak Bogor, Hadi Tjahjanto Selesaikan Konflik Agraria 25 Tahun

Datang ke Puncak Bogor, Hadi Tjahjanto Selesaikan Konflik Agraria 25 Tahun

Bandung
Staf Presiden Tinjau Lokasi Konflik Agraria di Siantar, Warga dan Kebun Diminta Hindari Bentrokan

Staf Presiden Tinjau Lokasi Konflik Agraria di Siantar, Warga dan Kebun Diminta Hindari Bentrokan

Bandung
Diduga Gadaikan Mobil Rental, Wakil Ketua DPRD Sukabumi Ditangkap

Diduga Gadaikan Mobil Rental, Wakil Ketua DPRD Sukabumi Ditangkap

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bogor Hari Ini, 31 Maret 2023: Pagi Berawan, Sore Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Bogor Hari Ini, 31 Maret 2023: Pagi Berawan, Sore Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 31 Maret 2023: Berawan hingga Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 31 Maret 2023: Berawan hingga Hujan Sedang

Bandung
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Purbalingga Hari Ini, 31 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Purbalingga Hari Ini, 31 Maret 2023

Bandung
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kabupaten Bogor Hari Ini, 31 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kabupaten Bogor Hari Ini, 31 Maret 2023

Bandung
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tasikmalaya Hari Ini, 31 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tasikmalaya Hari Ini, 31 Maret 2023

Bandung
Lagi, Polisi Gagalkan Pengiriman 400.000 Petasan Asal Indramayu, Hendak Dikirim ke Cirebon

Lagi, Polisi Gagalkan Pengiriman 400.000 Petasan Asal Indramayu, Hendak Dikirim ke Cirebon

Bandung
Polres Karawang Buka Pendaftaran Mudik Gratis, Cukup Bawa KTP

Polres Karawang Buka Pendaftaran Mudik Gratis, Cukup Bawa KTP

Bandung
Wakil Ketua DPRD Sukabumi Ditangkap atas Dugaan Penggelapan Mobil Rental

Wakil Ketua DPRD Sukabumi Ditangkap atas Dugaan Penggelapan Mobil Rental

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke