BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Jenazah korban pembunuhan berantai atas nama Iim Halimah istri Wowon Erawan alias Aki (60) ternyata dimakamkan di sebuah tempat pemakaman umum di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, 2016 silam.
Dari hasil penelusuran, makam Halimah berlokasi di TPU Islam Kampung Saar Mutiara, RT 03 RW 07, Desa Karangtanjung, Kecamatan Cililin, Bandung Barat.
Di makam yang sudah dicor menggunakan semen itu tertulis nama Iim Halimah bin Soma Hidayat dengan waktu penguburan pada 23 September 2016.
Baca juga: Begini Skenario Pembunuhan Berantai Bekasi Cianjur, Ada Tersangka Pura-pura Keracunan
"(Makam) ini merupakan makam salah satu istri dari saudara Wowon, yang waktu itu meninggal bulan September 2016. Kebetulan kami pemerintah desa yang menjemput jenazahnya saat itu," ungkap Kepala Desa Karangtanjung, Rismawan, saat ditemui Sabtu (21/1/2023).
Iim Halimah merupakan satu dari 9 korban aksi keji Wowon dan dua tersangka lainnya. Halimah berstatus sebagai istri Wowon yang juga ibu kandung dari Ai Maimunah.
Setelah Halimah meninggal dunia dieksekusi oleh Duloh, Wowon menikahi anak kandung Halimah atau anak tiri dari Wowon bernama Ai Maimunah.
Kematian Halimah terungkap setelah polisi melakukan serangkaian penyelidikan atas kasus tersebut.
Halimah dibunuh Solihin alias Duloh saat berobat kepadanya di kediamannya di Desa Babakan Mande, Kelurahan Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur.
Untuk mengungkap kasus tersebut, kepolisian berencana membongkar makam Halimah di Bandung Barat.
Selain makam Halimah, Polda Metro Jaya juga merencanakan pembongkaran makam korban lainnya di Garut demi kepentingan penyelidikan.
"Sebagai upaya mendukung serangkaian penyelidikan, pihak desa mendukung penuh segala upaya dari Polisi untuk mengungkap kasus ini. Kami siap mendampingi," kata Rismawan.
Informasi mengenai Halimah masuk dalam daftar korban pembunuhan berantai oleh Wowon Erawan alias Aki (60), Solihin alias Duloh (63), dan dan M Dede Solehudin (35) cukup menggemparkan warga Desa Karangtanjung.
Rismawan mengetahui salah satu dari warganya menjadi korban pembunuhan berantai setelah dirinya mendapat informasi dari media massa kemudian mencocokkan dengan catatan sipil.
"Kemudian kami pun berusaha mencari. Dan alhamdulillah tadi ketemu dengan keluarganya yaitu adik korban atas nama Halimah," ucap Rismawan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.