Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh Berantai Wowon Berbohong, Mengaku Bawa Anaknya Berusia 2 Tahun ke Rumah Nenek, Ternyata Dibunuh

Kompas.com - 23/01/2023, 10:17 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Misbah (43), adik dari Halimah, korban dari kekejian pembunuh berantai, Wowon, membebarkan sifat Wowon. 

Adapun Wowon merupakan suami dari Halimah.

Baca juga: Kisah Pilu Misbah, 5 Anggota Keluarganya Termasuk Ibu Dibantai Wowon Cs, Komplotan Pembunuh Berantai

Misbah menjelaskan, selama ini Wowon sangat jarang bersilaturahmi dengan keluarga Halimah.

Baca juga: Wowon Si Pembunuh Berantai Diusir Warga Desa Saat Pulang ke Cianjur 2 Hari Usai Bunuh Keluarganya di Bekasi

Selain itu, Wowon juga merupakan sosok yang mencurigakan, banyak kebohongan, dan tidak bertanggungjawab kepada keluarganya.

Salah satunya saat Wowon mengaku hendak mengantarkan Bayu, anak kandungnya, ke rumah nenek Bayu di Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Kompas.com/Anggara Kusumaatmaja Infografik: Menelusuri Jejak Pembunuhan Berantai di Cianjur-Garut-Bekasi

Ternyata, belakangan diketahui bahwa Wowon membunuh Bayu yang masih berusia 2 tahun. 

"Wowon itu hanya dua kali ketemu saya sama keluarga. Dia banyak bohong. Misalnya waktu bilang Bayu dibawa ke Mataram ke neneknya, ternyata dia dibunuh dan dikubur," ucap Misbah, Minggu (22/1/2023), dikutip dari Tribun Jabar.

 

Kehilangan lima anggota keluarga

Misbah berkaca-kaca saat menceritakan keganasan Wowon, Solihin alias Duloh, dan Dede, membunuh lima anggota keluarganya.

Dalam kasus pembunuhan berantai itu, Misbah harus kehilangan kakaknya yakni Halimah yang juga istri Wowon yang dibunuh Solihin pada tahun 2016.

Halimah juga kehilangan keponakannya, Ai Maemunah yang merupakan anak Halimah, dan anak dari Ai Maemunah, yakni Riswandi, Ridwan, dan Bayu yang masih berumur dua tahun.

"Saya sudah kehilangan lima anggota keluarga, kakak, keponakan, dan tiga cucu saya. Mereka meninggal oleh Wowon dan Duloh (Solihin)," ujarnya.

Saat mendengar kasus tersebut, dia langsung merasa kaget dan perasaannya campur aduk karena korban yang awalnya disebut keracunan itu, ternyata dihabisi oleh Wowon Cs.

Sementara pihak keluarga kemudian mengetahui Halimah meninggal karena dibunuh setelah ramai terkait kasus pembunuhan berantai di Bekasi karena korban dalam kasus itu salah satunya Ai Maemunah yang merupakan anak Halimah.

"Saya tahunya pas anak kakak saya meninggal karena pembunuhan berantai, diracun di Bekasi, ternyata mamahnya juga (Halimah) berkaitan (dibunuh)," kata Misbah.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul: Bukan 2, Warga Bandung yang Jadi Korban Keganasan Wowon cs Ternyata Ada 5, Ada Nenek, Anak dan Cucu

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pj Gubernur Jabar Minta Pungli Parkir di Kota Bandung Segera Dibereskan

Pj Gubernur Jabar Minta Pungli Parkir di Kota Bandung Segera Dibereskan

Bandung
Polisi Masih Cari Unsur Pidana Penggelapan Asal Usul di Kasus Bayi Tertukar

Polisi Masih Cari Unsur Pidana Penggelapan Asal Usul di Kasus Bayi Tertukar

Bandung
DLH Jabar Ungkap Asal Sampah yang Menumpuk di Pantai Sukabumi

DLH Jabar Ungkap Asal Sampah yang Menumpuk di Pantai Sukabumi

Bandung
Ganjar Kunjungi Galeri NuArt, I Nyoman Nuarta: Semua Capres Boleh Datang Asal Dukung IKN

Ganjar Kunjungi Galeri NuArt, I Nyoman Nuarta: Semua Capres Boleh Datang Asal Dukung IKN

Bandung
Ganjar Intip Pengerjaan Sayap Garuda IKN di Studio Nyoman Nuarta Bandung

Ganjar Intip Pengerjaan Sayap Garuda IKN di Studio Nyoman Nuarta Bandung

Bandung
SBY: Pak Jokowi Perbaiki Sejumlah Hal di Era Saya yang Belum Baik, Ndak Apa-apa

SBY: Pak Jokowi Perbaiki Sejumlah Hal di Era Saya yang Belum Baik, Ndak Apa-apa

Bandung
Ramai soal Tarif Parkir di Bandung Rp 10.000 untuk Motor, Ini Penjelasan Pemkot

Ramai soal Tarif Parkir di Bandung Rp 10.000 untuk Motor, Ini Penjelasan Pemkot

Bandung
Kekesalan Warga Bandung Barat Belasan Tahun Tuntut Perbaikan Jalan hingga Ancam Golput Pemilu 2024

Kekesalan Warga Bandung Barat Belasan Tahun Tuntut Perbaikan Jalan hingga Ancam Golput Pemilu 2024

Bandung
Sosok Bu Guritno, Lansia yang Tinggal Sendiri Selama 20 Tahun di Rumah Terbengkalai, Dulu Kerja di IPTN

Sosok Bu Guritno, Lansia yang Tinggal Sendiri Selama 20 Tahun di Rumah Terbengkalai, Dulu Kerja di IPTN

Bandung
Lahan Kering di Gunung Manglayang Terbakar, Warga Padamkan Api Pakai Pelepah Pisang

Lahan Kering di Gunung Manglayang Terbakar, Warga Padamkan Api Pakai Pelepah Pisang

Bandung
Unpad: 85 Persen Bahan Baku Produk Kecantikan Masih Impor

Unpad: 85 Persen Bahan Baku Produk Kecantikan Masih Impor

Bandung
5 Wanita di Bandung Dijual 2 Muncikari Prostitusi 'Online'

5 Wanita di Bandung Dijual 2 Muncikari Prostitusi "Online"

Bandung
Jualan Nasi Kuning ala Jusuf Hamka, Nilai Filosofis dan Pengalaman Masa Kecil

Jualan Nasi Kuning ala Jusuf Hamka, Nilai Filosofis dan Pengalaman Masa Kecil

Bandung
Menyusuri 'Jalan Stum' Jalur Bersejarah Era Kolonial Belanda di Garut

Menyusuri "Jalan Stum" Jalur Bersejarah Era Kolonial Belanda di Garut

Bandung
Pantai Cibutun Sukabumi Disebut Terkotor Keempat di Indonesia, Sampah Ganggu Nelayan

Pantai Cibutun Sukabumi Disebut Terkotor Keempat di Indonesia, Sampah Ganggu Nelayan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com