Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Ujang, Pria yang Jadi Target Pembunuhan "Serial Killer" Cianjur, Sempat Minum Kopi Beracun, Kini Kakinya Masih Lemas

Kompas.com - 23/01/2023, 16:49 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Ujang Zaenal, warga Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, nyaris jadi korban pembunuhan serial killer atau pembunuh berantai komplotan Wowon dkk.

Pasalnya, Ujang sempat meminum kopi beracun yang diracik pembunuh berantai Bekasi-Cianjur tersebut. Peristiwa itu terjadi pada Jumat (13/1/2023) maghrib.

Tak lama usai minum kopi beracun, Ujang langsung mengalami pusing, kaki dan tangan sakit, serta sesak napas. Ia kemudian dibawa ke rumah sakit dan harus dirawat selama empat hari.

Kini, Ujang telah diperbolehkan pulang. Meski demikian, Ujang masih menjalani rawat jalan untuk dipantau kondisinya.

"Kaki enggak seperti biasanya, ini masih lemas," ujarnya, Senin (23/1/2023), dikutip dari tayangan Kompas TV.

Baca juga: Fakta Baru Pembunuhan Berantai, Ujang Memang Target Wowon Cs, Diracuni untuk Jadi Tumbal Buang Sial

Kronologi Ujang minum kopi beracun serial killer Cianjur

Asal-muasal Ujang meminum kopi itu bermula saat ia menemukan kopi saset di atas etalase warungnya. Kopi tersebut awalnya berada di depan rumah Ujang. Lantas, seorang tetangga mengetahuinya.

"Ada yang nemu, terus dibawa istri. Kata yang nemu suruh pindahin, takutnya ada yang beli, jatuh," ucapnya, Jumat (20/1/2023), dilansir dari tayangan Kompas TV.

Tanpa curiga, Ujang lantas menyeduh kopi saset tersebut. Ketika pertama kali meminumnya, Ujang merasa kopi tersebut aneh.

"Dicoba lagi satu kali lagi, rasanya enggak enak. Langsung saya buang," ungkapnya.

Beberapa saat kemudian, Ujang diduga mengalami keracunan.

Baca juga: Kisah Ujang, Selamat Usai Minum Kopi Beracun yang Diduga Milik Pembunuh Berantai Bekasi: Kepala Langsung Pusing, Napas Enggak Kuat

Halaman:


Terkini Lainnya

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com