Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebulan Tak Diangkut, Sampah di Pasar Baleendah Menggunung, Pedagang dan Masyarakat Mengeluh Terganggu

Kompas.com - 24/01/2023, 15:31 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com- Sampah dalam Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di Pasar Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat sudah hampir satu bulan lebih tidak diangkut.

Akibatnya, tumpukan sampah tersebut menggunung dan hampir menutupi TPS Pasar Baleendah itu sendiri, terlebih hal itu dikeluhkan oleh para pedagang di pasar.

Pasalnya, aktivitas jual-beli yang terjadi di Pasar Baleendah pun terganggu akibat bau busuk yang menyengat.

Baca juga: Alami Rem Blong Saat Perjalanan ke TPA Sarimukti, Truk Sampah Terguling di Bandung Barat

Pantauan Kompas.com pada Selasa (24/1/2022) 13.00 WIB tumpukan sampah di TPS tersebut sudah menggunung setinggi 5 meter dan memanjang 15 meter.

Gunung sampah tersebut hampir memakan setengah dari jalan masuk menuju Pasar Baleendah.

Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di Pasar Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat sudah hampir satu bulan lebih tidak diangkut. Akibatnya, tumpukan sampah tersebut menggunung dan hampir menutupi TPS Pasar Baleendah itu sendiri, terlebih hal itu dikeluhkan oleh para pedagang di pasar.KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di Pasar Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat sudah hampir satu bulan lebih tidak diangkut. Akibatnya, tumpukan sampah tersebut menggunung dan hampir menutupi TPS Pasar Baleendah itu sendiri, terlebih hal itu dikeluhkan oleh para pedagang di pasar.

Sampah-sampah itu didominasi sampah sayuran, buah-buahan, keranjang, karung, hingga sampah rumah tangga.

Aroma tak sedap dari gunungan sampah itu bahkan dapat tercium sampai radius kurang lebih 50 meter.

Bau menyengat tersebut tetap tercium meskipun pengunjung dan pedagang memakai masker.

Baca juga: Sengketa Lahan, Sekolah Alam Gaharu di Baleendah Kabupaten Bandung Digembok LSM

Pedagang terganggu bau menyengat

Imron Fatah (44) salah seorang pedagang ayam potong mengaku omset perharinya turun, karena pembeli mulai berkurang, lantaran terganggu dengan bau busuk sampah.

Imron mengatakan bau yang menyengat itu sangat menganggu aktivitas jual beli setiap harinya.

"Pembeli berkurang, biasanya kalau saya nyediain 30 ekor ayam potong kadang sisa 4 ekor ayam potong, sekarang kadang 10 atau 15 ekor yang tersisa," katanya ditemui di Pasar Baleendah.

 

Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di Pasar Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat sudah hampir satu bulan lebih tidak diangkut. Akibatnya, tumpukan sampah tersebut menggunung dan hampir menutupi TPS Pasar Baleendah itu sendiri, terlebih hal itu dikeluhkan oleh para pedagang di pasar.KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di Pasar Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat sudah hampir satu bulan lebih tidak diangkut. Akibatnya, tumpukan sampah tersebut menggunung dan hampir menutupi TPS Pasar Baleendah itu sendiri, terlebih hal itu dikeluhkan oleh para pedagang di pasar.
Tidak hanya itu, dua hari berturut-turut hujan sempat melanda wilayah Kabupaten Bandung, termasuk Baleendah.

Hal itu, kata Imron, menyebabkan sampah yang menggunung mengeluarkan air yang beraroma tak sedap.

"Air dari sampah ke jalan, terus bau juga, kondisi ini nambah parah aja," jelasnya.

Baca juga: Antre Buang Sampah ke TPA Sarimukti Mulai Lancar, Jalan Ambles Dipasang Beton

Sementara itu, pedagang bernama Rahmat Safe'i (40) terpaksa terus berdagang meskipun terganggu dengan bau tidak sedap.

Bahkan, ia mengeluhkan para pembeli terlihat jarang menghampiri kiosnya. Rata-rata pembeli, kata Rahmat, lebih memilih berbelanja di bagian tengah area pasar.

"Jelas terganggu, pembeli gak mau beli karena bau terus sama bau tak sedapnya juga menyengat," jelas dia.

Sampah pasar, warga dan sampah liar

Ano (53) salah seorang warga kerap mencari nafkah dari tumpukan sampah di Pasar Baleendah mengatakan, di pasar Baleendah tumpukan sampah bukan hanya di lokasi TPS itu saja.

Namun, ada pula tumpukan sampah di lokasi yang lain. Ano menyebut ada tiga titik penumpukan sampah di Pasar Baleendah.

"Sudah tiga minggu lebih belum diangkut, ini sampah yang tinggi punya pasar, kalau yang berceceran itu yang warga," kata Ano.

Sampah milik warga sekitaran Pasar Baleendah, kata dia, tetap diangkut dan tak ada kendala.

Hanya saja, mobil pengangkut sampah warga baru bisa datang setelah dua hari setelah mengangkut sampah.

"Kalau yang warga mah ngalir terus, jadi sehari diangkut dua hari mobil nginep di sana," kata Ano.

Baca juga: Cerita Pasukan Kuning di Sumbawa Tuntut Jadi ASN, Mogok Kerja, Berdampak Sampah Menumpuk

Ia mengungkapkan baik pengelola sampah pasar, warga, hingga pemulung kerap kebingungan mengantisipasi masyarakat luar Pasar Baleendah yang kerap membuang sampah di TPS itu

Sampah-sampah liar yang disebabkan oleh warga yang membuang sampah secara spontan kerap ditemui berserakan di pinggir jalan menuju Pasar Baleendah.

"Ini yang kerja aja udah bingung, apalagi sekarang banyak yang membuang liar, kalau malam. Di belokan, di jalan-jalan, karena warga resah banyak yang buang sampah sembarangan akhirnya diangkut saja ke TPS yang warga," terangnya.

 

Satu bulan tak diangkut

Selain itu Kepala Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Pasar Baleendah, Ginanjar membenarkan jika sampah di Pasar Baleendah sudah selama satu bulan belum diangkut.

Ginanjar mengatakan, saat ini pengangkutan sampah di Pasar Baleendah  berlangsung selama dua hari sekali.

"Kebetulan sudah satu bulan mobil pengangkut juga ada yang rusak dan lagi dibetulin," ungkapnya.

Baca juga: Harusnya Kita Sudah Istirahat, tapi Mau Bilang Bagaimana, Sampah Masih Ada di Sini

Selain itu, ia mengatakan di TPA Sarimukti pun dengan mengalami gangguan, sehingga sampah di beberapa titik tidak bisa di angkut dan di buang ke TPA.

"Barusan saya ke Dinas Lingkungan hidup kebetulan ada masalah di TPA nya. Terus kebetulan kemaren ada musibah truknya terguling di TPA," kata dia.

Ia mengaku laporan dari Dinas terkait menyebut bahwa kerap terjadi antrean panjang di TPA Sarimukti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Bandung
Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Bandung
Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Bandung
Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Bandung
Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Bandung
Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Bandung
Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Bandung
Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Bandung
6 'Debt Collector' yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

6 "Debt Collector" yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

Bandung
Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Disidang Hari Ini

Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Disidang Hari Ini

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Daftar Puluhan Senjata Api yang Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Daftar Puluhan Senjata Api yang Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Bandung
Bey Pastikan Perbaikan 320 Jalan Berlubang di Jabar Selesai H-10 Lebaran

Bey Pastikan Perbaikan 320 Jalan Berlubang di Jabar Selesai H-10 Lebaran

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com