Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Santri yang Tenggelam di Sungai Panundan Cirebon Ditemukan Meninggal Dunia, Tersangkut di Rerantingan

Kompas.com - 24/01/2023, 16:47 WIB

CIREBON, KOMPAS.com – Ali Mujahidin (15), seorang santri Pondok Pesantren Alwafa Gedongan, yang tenggelam di Sungai Panundan Desa Ender, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, ditemukan dalam kondisi meninggal, Selasa (24/1/2023).

Jasad Ali ditemukan tersangkut di rerantingan sekitar 300 meter dari titik pertama tenggelam.

Muhamad Nurudin, Dantim SAR Kantor Pos Cirebon menyampaikan, tim gabungan SAR, BPBD, TNI AL, Polairud, Brimob Den C, Tagana, dan lainnya, kembali melakukan pencarian pada Selasa pagi.

Baca juga: Banjir Rendam Permukiman dan Tutup Akses ke Jalur Pantura di Cirebon

Setelah pembagian wilayah, tim langsung menyebar dan berhasil menemukan jasad Ali Mujahidin di sekitar 300 meter dari titik pertama tenggelam. Ali ditemukan dalam kondisi mengambang, menyangkut di rerantingan.

“Alhamdulillah, berhasil ditemukan sekitar pukul 09.30 WIB, di rerantingan. Tim langsung melakukan proses evakuasi jenazah, dan membawanya ke Masjid di Pondok Pesantren,” kata Nurudin saat dihubungi Kompas.com, Selasa siang (24/1/2023).

Nurudin mengungkapkan, pencarian hari ini merupakan lanjutan dari pencarian pada Senin kemarin, beberapa jam setelah laporan tenggelam.

Baca juga: Kekerasan terhadap Anak dan Perempuan di Cirebon Naik 14,6 persen Tahun 2022, Didominasi KDRT

 

Pencarian dihentikan karena cuaca yang tidak mendukung. Pencarian hari ini juga mendapatkan tambahan personel dari jumlah kemarin.

Berita sebelumnya, Ali Mujahidin, santri Pondok Pesantren Alwafa Gedongan, Desa Ender, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, tenggelam saat berenang di Sungai Cipanundan, Senin (23/1/2023) siang.

Korban sempat ditolong tiga orang temannya. Namun genggaman tangan korban terlepas karena derasnya air sungai. Korban pun hanyut. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com