Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/01/2023, 20:46 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Sebuah unggahan soal dugaan pelecehan seksual terhadap pengunjung wisata Kawah Ratu, Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Bogor, Jawa Barat, viral di media sosial.

Unggahan dugaan pelecehan seksual ini terungkap setelah akun @irenedea.f membuat postingan di Instagramnya. Dalam postingan itu, ia melampirkan slide kronologi kejadian kasus tersebut beserta foto seorang pria yang diduga pelaku.

Kompas.com mengonfirmasi kasus dugaan pelecehan seksual tersebut kepada pengunggah. Dia pun memberikan izin agar postingan itu bisa dikutip pada Selasa (24/1/2023).

Baca juga: Guru Ngaji di Malang Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, Polisi Periksa 6 Saksi

Pengunggah yang merupakan korban ini mengatakan bahwa kasus yang menimpa dirinya tersebut terjadi dua hari lalu atau tepatnya Minggu (22/1/2023).

Dalam postingan itu, ia mengunggah beberapa slide yang memperlihatkan lokasi kejadian kasus pelecehan tersebut.

"!! HATI-HATI PELAKU KEJAHATAN S*KSUAL !! Pada tanggal 22 Januari 2023 telah terjadi S*exual Harassmen* yang dilakukan oleh seorang oknum kepada Saya sendiri dan adik-adik saya. Kejadian bertempat di Kawah Ratu Taman Nasional Gunung Halimun Salak jalur Pasir Reungit, Gunung Bunder, Bogor," tulis akun tersebut.

Baca juga: Cerita SI Lolos dari Serial Killer Wowon dkk, Tolak Pindah ke Bekasi karena Mabuk Perjalanan

Ia menjelaskan, pria tersebut melakukan pelecehan seksual non verbal mengambil foto bagian sensitif perempuan secara diam-diam.

"Pelaku memfoto korban yang difokuskan pada bagian belakang tubuh (bokon*) korban. Setelah dicek handphone pelaku, ternyata ada puluhan, mungkin bahkan ratusan foto-foto sejenis ke korban perempuan/pengunjung lainnya. Pelaku sudah bekerja selama sekitar 4 tahun di Taman Nasional tersebut. Saat ini proses penyelidikan masih berlanjut dan sudah dibantu Kares Pasir Reungit dan petinggi lainnya," bebernya dalam postingan tersebut.

Ia berharap kasus pelecehan tersebut bisa dibagikan ke masyarakat luas supaya tidak ada korban-korban berikutnya.

"Mohon dibantu share agar pelaku jera dan mendapat hukuman yang setimpal. Semoga tidak terjadi hal serupa," imbuhnya.

Tanggapan Pengelola Gunung Salak

Kepala Resort II Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) Bogor, Sukiman, membenarkan postingan tersebut. Namun tidak ada body contact dalam pelecehan tersebut.

Kepada petugas, pelaku bernama Ajid itu mengaku, dirinya memotret bagian sensitif tubuh korban secara diam-diam.

"Betul berdasarkan kronologis, jadi hanya pengambilan foto tanpa izin. Tidak ada kontak body (pelecehan fisik)," kata Sukiman memberi tanggapan kasus itu kepada Kompas.com, Selasa.

Sukiman menegaskan, pelaku adalah masyarakat setempat yang membantu mengelola objek wisata pendakian Pasir Reungit. Bukan petugas TNGHS, Gunung Salak.

Setelah mengakui perbuatannya, pelaku meminta maaf dan sudah menerima konsekuensi yakni diberhentikan dari pekerjaannya.

"(Dipecat) iya pemberhentian pelaku," tegas Sukiman.

Sukiman berharap kasus ini bisa menjadi pembelajaran bagi masyarakat setempat yang lokasi wisata agar tidak terulang kembali.

"Kita udah sampaikan, kita lakukan pembinaan, termasuk dulu ada pemberitaan tenda bergoyang di lokasi kita, kita lakukan pembinaan juga ke pengelola. Sekarang ada kejadian lagi, ya kita lakukan upaya-upaya, walaupun upaya dan pembinaan arahan kita kepada pengelola sering kita sampaikan," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pompa Pengendali Banjir di Wilayah Bojongkulur Bogor Mulai Disiagakan

Pompa Pengendali Banjir di Wilayah Bojongkulur Bogor Mulai Disiagakan

Bandung
Transportasi Umum di Bandung Raya, Sudahkah Menjawab Kebutuhan Masyarakat?

Transportasi Umum di Bandung Raya, Sudahkah Menjawab Kebutuhan Masyarakat?

Bandung
Cerita Gunung Pinang asal Banten dan Pesan Moral

Cerita Gunung Pinang asal Banten dan Pesan Moral

Bandung
Kampanye di Bandung, Anies Ungkap Kurangnya Perhatian Pemerintah soal Sampah

Kampanye di Bandung, Anies Ungkap Kurangnya Perhatian Pemerintah soal Sampah

Bandung
Jumlah Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Ditambah Jadi 45 Kali Sehari

Jumlah Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Ditambah Jadi 45 Kali Sehari

Bandung
Protes UMP Jabar 2024, Buruh di Karawang 'Lumpuhkan' Jalan Raya Klari

Protes UMP Jabar 2024, Buruh di Karawang "Lumpuhkan" Jalan Raya Klari

Bandung
Dugaan Kebocoran Data Pemilih, Anies Minta Integritas Operator Diperhatikan

Dugaan Kebocoran Data Pemilih, Anies Minta Integritas Operator Diperhatikan

Bandung
Kenangan Anies di Bandung, Pernah Digerebek Saat Masih Jadi Mahasiswa

Kenangan Anies di Bandung, Pernah Digerebek Saat Masih Jadi Mahasiswa

Bandung
Pria di Bogor Hanyut Saat Membuat Konten di Sungai Cigamea

Pria di Bogor Hanyut Saat Membuat Konten di Sungai Cigamea

Bandung
Pabrik Penggilingan Padi di Kuningan Kemalingan, Beras 4 Ton Raib

Pabrik Penggilingan Padi di Kuningan Kemalingan, Beras 4 Ton Raib

Bandung
Ribuan Buruh Bandung Barat Jalan Kaki ke Gedung Sate, Tuntut Pj Gubernur Naikkan Upah Sesuai Rekomendasi Daerah

Ribuan Buruh Bandung Barat Jalan Kaki ke Gedung Sate, Tuntut Pj Gubernur Naikkan Upah Sesuai Rekomendasi Daerah

Bandung
Pemda Cirebon Gelar Gerakan Pangan Murah, Diserbu Warga

Pemda Cirebon Gelar Gerakan Pangan Murah, Diserbu Warga

Bandung
Harga Tiket dan Jadwal: DAMRI Stasiun Rangkasbitung-Pantai Sawarna PP

Harga Tiket dan Jadwal: DAMRI Stasiun Rangkasbitung-Pantai Sawarna PP

Bandung
Kapolsek dan 5 Jurnalis Tertimpa Plafon Imbas dari Ledakan Tabung CNG di Sukabumi

Kapolsek dan 5 Jurnalis Tertimpa Plafon Imbas dari Ledakan Tabung CNG di Sukabumi

Bandung
Anies-Muhaimin Optimistis Dapat 80 Persen Suara Pemilih di Jabar

Anies-Muhaimin Optimistis Dapat 80 Persen Suara Pemilih di Jabar

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com